Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand Ajukan 13 Proposal ke Kamboja dalam Perundingan Damai di Malaysia
Pertemuan Thailand dan Kamboja yang dimediasi oleh Malaysia pada pekan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan gencatan senjata tanpa syarat
Pada pukul 07.40, Jenderal Natthaphon Nakphanit selaku Wakil Menteri Pertahanan Thailand yang merangkap Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan, melakukan panggilan telepon kepada delegasi sekretariat GBC Thailand untuk memantau perkembangan negosiasi.
Ia memberikan semangat sekaligus mengapresiasi kerja keras tim Thailand hingga detik terakhir.
Dalam komunikasinya, Jenderal Natthaphon berharap negosiasi dapat mencapai hasil yang memenuhi kepentingan nasional Thailand.
Terbaru, pada pukul 10.10 waktu Kuala Lumpur, Pusat Tugas Khusus Penanganan Situasi Perbatasan Thailand-Kamboja (PTK) melaporkan bahwa pertemuan sekretariat kedua pihak telah menunjukkan kemajuan signifikan.
Saat ini, kedua negara sedang memverifikasi dokumen untuk dimasukkan ke dalam proses internal masing-masing, guna diajukan kepada Ketua GBC guna pertimbangan lebih lanjut.
Tahap ini menjadi krusial sebelum menuju penandatanganan resmi pada 7 Agustus mendatang.
Dengan demikian, meski terjadi beberapa hambatan teknis akibat prosedur konsultasi internal Kamboja, upaya kedua negara untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata terus berjalan dengan intensif.
Keberhasilan proses ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat stabilitas kawasan perbatasan, tetapi juga menjadi contoh nyata penyelesaian konflik melalui dialog diplomatik yang berkelanjutan.
Kelanjutan Gencatan Senjata Thailand-Kamboja
Pertemuan antara perwakilan Thailand dan Kamboja yang dimediasi oleh Malaysia pada pekan ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan gencatan senjata tanpa syarat yang berlaku pada akhir Juli lalu.
Kesepakatan ini ditetapkan usai pertemuan intensif yang berlangsung di kediaman resmi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Putrajaya, Kuala Lumpur, pada Senin, 28 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet didampingi oleh duta besar Amerika Serikat serta Tiongkok.
Adapun poin utama kesepakatan meliputi penghentian total segala bentuk pertempuran tanpa syarat termasuk serangan artileri, tembakan, dan pergerakan militer ofensif.
Berikut adalah 6 poin terkait kesepakatan gencatan senjata tersebut:
1. Penghentian total pertempuran tanpa syarat di sepanjang perbatasan mulai tengah malam waktu setempat (17:00 GMT), termasuk semua serangan artileri, tembakan, dan pergerakan militer ofensif harus dihentikan.
2. Penahanan pergerakan pasukan dan rencana pembentukan zona aman di sekitar wilayah sengketa, termasuk kuil Ta Muen Thom dan Ta Kwai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.