Konflik Palestina Vs Israel
Jeritan Hati Ibu di Gaza, Anaknya Kekurangan Gizi, Perlahan Merasa Kehilangan Putrinya
Kejadian menyayat hati terjadi di rumah sakit Kota Gaza, seorang ibu membelai rambut putrinya yang kurus kering karena kekurangan gizi
Namun, kondisi itu diperparah karena Joury harus menderita kekurangan gizi pula.
Hal tersebut menyisakan trauma yang mendalam bagi Ayad yang tak ingin kehilangan putrinya lagi.
Sebelumnya, Ayad sudah berupaya semaksimal mungkin agar anak-anaknya dapat dievakuasi ke tempat yang aman untuk menerima perawatan di luar Jalur Gaza.
Dilansir dari Reuters, petugas kesehatan juga sempat memasukan mereka ke dalam daftar pasien yang membutuhkan evakuasi pada September tahun lalu.
Namun, evakuasi tidak pernah terjadi dan mengakibatkan Joury tidak bisa terselamatkan.
Ayad menaruh harapan besar untuk anak pertamanya memiliki nasib yang lebih baik dari Joury yang harus berakhir pada kematian.
"Saya meminta agar Jana segera dirujuk secepatnya untuk dirawat di luar negeri," ujarnya.
Kilas Balik Kelaparan di Gaza
Sejak 9 Oktober 2023 Israel gencar melakukan pengepungan dengan klaim untuk menekan Hamas.
Israel melarang semua makanan, air, obat-obatan, bahan bakar, dan memutus aliran listrik ke Jalur Gaza.
Pengepungan Israel terhadap Jalur Gaza memperburuk krisis pangan dan menimbulkan kelaparan di mana-mana.
Tercatat 147 orang meninggal dunia karena kelaparan dan malnutrisi, termasuk di antaranya adalah anak-anak sejak Oktober 2023.
Sementara pada tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sebanyak 74 kematian karena malnutrisi terjadi sepanjang tahun.
Dari jumlah tersebut, di bulan Juli total kematian mencapai 63 orang dengan 24 di antaranya adalah anak-anak di bawah lima tahun.
Sepanjang Oktober hingga awal November 2023, truk bantuan menumpuk di perbatasan sisi Mesir.
Bantuan kemanusiaan baru bisa masuk kembali pada 21 Oktober 2023, di mana sekitar 20 truk mulai memasuki Rafah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.