Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tragedi Kemanusiaan Terulang! Israel Bunuh 92 Warga Gaza Saat Cari Bantuan Makanan di Zikim

92 warga Gaza tewas, termasuk 41 pencari bantuan akibat serangan Israel meski ada jeda taktis kemanusiaan.

RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Dari meja perundingan, negosiasi gencatan senjata Israel dan Hamas di Qatar kembali menemui jalan buntu.92 warga Gaza tewas, termasuk 41 pencari bantuan akibat serangan Israel meski ada jeda taktis kemanusiaan. 

Serangan udara dan tembakan artileri terus berlangsung, bahkan ketika warga sipil berkumpul di titik distribusi bantuan.

Al Jazeera menyebut kekerasan militer tidak benar-benar berhenti.

Warga yang sedang mengantre air bersih dan makanan justru menjadi sasaran tembakan.

Bantuan Tak Cukup, Risiko Kelaparan Meningkat

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik pembukaan jalur bantuan oleh Israel.

Mereka memperingatkan bahwa jumlah bantuan yang masuk "jauh dari cukup" untuk mencegah krisis kelaparan yang meluas.

Seorang pejabat kemanusiaan PBB menyebut bahwa pembatasan di perbatasan serta serangan militer telah menyulitkan pengiriman logistik ke wilayah terdampak.

Israel mengklaim telah mengizinkan masuknya bantuan melalui jalur darat dan udara.

Organisasi-organisasi kemanusiaan menilai volume truk bantuan yang masuk tidak sebanding dengan kebutuhan lebih dari dua juta penduduk Gaza yang saat ini hidup dalam blokade total.

Sistem Medis Runtuh, Serangan Berlanjut

Baca Selanjutnya: Netanyahu sebut tak ada kelaparan di gaza trump itu tak bisa dipalsukan

Otoritas Kesehatan Gaza melaporkan bahwa fasilitas medis hampir lumpuh total.

Kekurangan obat-obatan, bahan bakar untuk rumah sakit, dan tenaga medis memperburuk kondisi warga yang terluka.

Laporan juga menyebut bahwa lebih dari 85 persen penduduk Gaza telah mengungsi, banyak di antaranya tinggal di tenda-tenda dengan sanitasi buruk dan tanpa akses air bersih.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza berada “di ambang kehancuran total.”

Genosida dan Penyelidikan Internasional

Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza, hingga 28 Juli 2025, konflik telah menyebabkan 59.921 orang tewas dan 145.233 orang terluka sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, Middle East Monitor melaporkan.

Lebih dari 11.000 orang masih hilang, mayoritas diduga terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

Banyak laporan independen dari PBB, Human Rights Watch, dan Amnesty International menuduh adanya pola serangan terhadap sasaran sipil seperti sekolah, kamp pengungsi, dan fasilitas kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan