Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tragedi Kemanusiaan Terulang! Israel Bunuh 92 Warga Gaza Saat Cari Bantuan Makanan di Zikim

92 warga Gaza tewas, termasuk 41 pencari bantuan akibat serangan Israel meski ada jeda taktis kemanusiaan.

RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Dari meja perundingan, negosiasi gencatan senjata Israel dan Hamas di Qatar kembali menemui jalan buntu.92 warga Gaza tewas, termasuk 41 pencari bantuan akibat serangan Israel meski ada jeda taktis kemanusiaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Jalur Gaza.

Sumber medis Gaza mengungkap, sedikitnya 92 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel pada Senin (28/7/2025).

Eskalasi di tengah pengumuman “jeda taktis” oleh Tel Aviv untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan.

Dari total korban jiwa, 41 orang dilaporkan tewas saat sedang mengantre bantuan makanan di daerah Zikim.

Serangan tersebut terjadi saat warga sipil mencari air dan kebutuhan pokok lainnya untuk bertahan hidup.

Menurut sumber resmi dan ensiklopedia seperti Wikipedia, Zikim adalah sebuah kibbutz (komunitas pertanian) yang terletak di wilayah selatan Israel, sangat dekat dengan perbatasan Gaza utara.

Didirikan tahun 1949 oleh imigran dari Rumania yang tergabung dalam gerakan Hashomer Hatzai.

Zikim berada di bawah otoritas Dewan Regional Hof Ashkelon, Israel.

Terletak di utara Gurun Negev, sekitar 5 kilometer dari perbatasan Jalur Gaza, tetapi tetap berada di dalam wilayah Israel.

Zikim sering disebut dalam konteks konflik antara Israel dan kelompok bersenjata di Jalur Gaza karena posisinya yang rawan.

Zikim dikenal memiliki salah satu pangkalan militer dan pantai yang dijaga ketat oleh militer Israel.

Baca Selanjutnya: tentara israel dari brigade nahal dipenjara karena membangkang tolak kembali perang di gaza

Mengingat lokasinya yang strategis dan dekat dengan perbatasan, kawasan ini sering menjadi target serangan roket atau infiltrasi dari militan Gaza, terutama saat konflik militer meningkat.

Jeda Taktis, Tembakan Tanpa Henti

Sebelumnya, juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, mengumumkan bahwa pasukan Israel akan memberikan jeda kemanusiaan selama beberapa jam setiap harinya.

Tujuannya adalah untuk memungkinkan masuknya bantuan ke Gaza, khususnya di wilayah yang paling terdampak seperti Al-Mawasi, Deir al-Balah, dan Kota Gaza.

Kenyataan di lapangan berbeda.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan