Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand Menuduh Kamboja Melanggar Gencatan Senjata, Namun Gencatan Senjata Masih Berlaku
Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung
Editor:
Muhammad Barir
Thailand Menuduh Kamboja Melanggar Gencatan Senjata, Namun Gencatan Senjata Masih Berlaku
TRIBUNNEWS.COM- Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata yang telah berlangsung beberapa jam, dan mengatakan bahwa bentrokan sporadis terus berlanjut meskipun ada kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran mematikan di wilayah perbatasan yang disengketakan antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.
Pasukan Thailand telah membalas "dengan tepat" dan "membela diri", kata juru bicara militer Thailand, Winthai Suvaree, dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
“Pada saat perjanjian tersebut berlaku, pihak Thailand mendeteksi bahwa pasukan Kamboja telah melancarkan serangan bersenjata ke beberapa wilayah di wilayah Thailand,” kata Winthai.
“Ini merupakan pelanggaran yang disengaja terhadap perjanjian dan upaya yang jelas untuk merusak kepercayaan bersama,” tambahnya.
“Thailand terpaksa merespons secara tepat, dan menjalankan hak sahnya untuk membela diri.”
Setelah perundingan damai di Malaysia, baik Kamboja maupun Thailand sepakat bahwa gencatan senjata tanpa syarat akan dimulai pada tengah malam pada hari Senin untuk mengakhiri pertempuran di zona sengketa di sepanjang perbatasan mereka sepanjang 800 km (500 mil), yang menewaskan sedikitnya 38 orang dalam lima hari bentrokan dan menyebabkan hampir 300.000 orang lainnya mengungsi.
Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai mengecilkan pelanggaran gencatan senjata yang dilaporkan, dan mengatakan dia telah berbicara dengan menteri pertahanan Kamboja menjelang pembicaraan terjadwal antara komandan militer dari kedua negara pada Selasa pagi.
“Tidak ada eskalasi,” kata Phumtham kepada wartawan.
“Saat ini, keadaannya tenang,” katanya.
Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja, mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa tidak ada pertempuran di sepanjang perbatasan sejak perjanjian di Malaysia.
Kesepakatan gencatan senjata itu ditetapkan untuk mempertemukan para komandan militer dari kedua belah pihak pada pukul 7 pagi waktu setempat (00:00 GMT) pada hari Selasa, sebelum komite lintas-perbatasan diadakan di Kamboja untuk lebih meredakan ketegangan pada tanggal 4 Agustus.
Seorang juru bicara militer Thailand mengatakan pembicaraan tersebut dijadwalkan ulang pada pukul 10 pagi waktu setempat (03:00 GMT), tetapi kemudian mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pertemuan tersebut telah ditunda tanpa jadwal baru yang ditetapkan.
Tony Cheng dari Al Jazeera, melaporkan dari provinsi Surin di Thailand, mengatakan militer Thailand melaporkan “beberapa bentrokan di beberapa daerah di sepanjang perbatasan”.
"Mereka memang mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa militer Kamboja tidak menghormati perjanjian gencatan senjata. Namun, sebagian besar, tampaknya perjanjian tersebut tetap berlaku," kata Cheng.
Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand-Kamboja Sepakat Libatkan ASEAN untuk Pastikan Gencatan Senjata Tetap Berlaku |
---|
Thailand dan Kamboja Sepakat Lanjutkan Gencatan Senjata Perbatasan |
---|
Thailand Ajukan 13 Proposal ke Kamboja dalam Perundingan Damai di Malaysia |
---|
Kamboja Larang Keluarga Tentara yang Tewas Unggah Konten Pemakaman, Pelanggar Tak Dapat Santunan |
---|
Tunda Ekstradisi 18 Tentara Kamboja, Hun Sen Tuding Thailand Langgar Konvensi Jenewa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.