Senin, 29 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Thailand Kecam Kamboja Langgar Gencatan Senjata, Phnom Penh Bantah Lepaskan Peluru saat Tengah Malam

Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata dengan menembaki beberapa lokasi setelah tengah malam. Kamboja membantah tuduhan itu.

Editor: Nuryanti
Tangkap Layar Youtube CNA
THAILAND KAMBOJA DAMAI - Perdana Menteri sementara Thailand, Phumtham Wechayachai (kanan) dan Perdana Menteri Kamboja,Hun Manet (kiri) sepakat menerapkan gencatan senjata dalam perundingan yang dimediasi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah) pada Senin (28/7/2025). Militer Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata dengan menembaki beberapa lokasi setelah tengah malam. Kamboja membantah tuduhan itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Thailand pada Selasa (29/7/2025) mengecam Kamboja karena diduga melanggar perjanjian gencatan senjata yang seharusnya mulai berlaku tengah malam sebelumnya.

Setelah lima hari konflik bersenjata yang menewaskan sedikitnya 38 orang dan menyebabkan hampir 300.000 warga mengungsi, Thailand dan Kamboja akhirnya menyepakati gencatan senjata tanpa syarat yang mulai berlaku pada Senin (28/7/2025) tengah malam.

Perundingan berlangsung di Putrajaya, Malaysia, dipimpin oleh PM Malaysia Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN.

Anwar Ibrahim resmi menjabat sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2025 mulai 1 Januari 2025

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, ASEAN bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan antar negara anggotanya.

Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste (status pengamat, bergabung tahun 2022) merupakan anggota ASEAN per Juli 2025.

Pembicaraan  di Putrajaya dihadiri oleh PM Kamboja Hun Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai, serta perwakilan dari AS dan China sebagai peninjau.

Gencatan senjata ini disebut sebagai “langkah vital menuju de-eskalasi dan pemulihan perdamaian.”

Gencatan Senjata Dimulai, Tembakan Meletus di Perbatasan

Juru bicara militer Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, mengatakan bahwa pasukan Kamboja melepaskan tembakan ke sejumlah wilayah di perbatasan setelah waktu gencatan dimulai.

Baca Selanjutnya: poin penting perjanjian gencatan senjata thailand dan kamboja malaysia kirim pengamat

"Setelah tengah malam, Kamboja melepaskan tembakan ke banyak wilayah di tanah Thailand," ujar Winthai di markas besar militer.

Ia menyebutkan serangan tersebut terjadi di daerah Chong An Ma, Chong Bok, Prasat Ta Kwai, Phu Makhuea, dan Sam Tae. “Ini menunjukkan niat untuk melanggar perjanjian dan merusak sistem kepercayaan bersama,” lanjutnya.

Winthai menegaskan bahwa militer Thailand merespons secara sah untuk membela diri dan memastikan bahwa pasukannya tidak melakukan invasi, melainkan bertindak sesuai hukum internasional untuk melindungi kedaulatan nasional.

Thailand, katanya, telah mematuhi perjanjian gencatan senjata dengan menghentikan penembakan tepat pada tengah malam.

Pertemuan Dijadwalkan Ulang

Bangkok Post melaporkan pertemuan antara komandan militer Thailand dan Kamboja yang semula direncanakan berlangsung pada Selasa (29/7/2025) pukul 07.00 pagi waktu setempat, telah dijadwalkan ulang menjadi pukul 10.00 pagi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan