Senin, 29 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Pria Thailand Berduka, Istri & 2 Anaknya Tewas Kena Rudal Saat Beli Snack di Minimarket POM Bensin

Rungrat mampir ke toko bersama anak-anak untuk membeli camilan, sementara Komsan menunggu di mobil.  Saat itulah sebuah roket menghantam.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar YouTube CNBC-TV18
KONFLIK THAILAND-KAMBOJA - Tangkapan layar YouTube CNBC-TV18 pada Sabtu (26/7/2025). bangunan yang terbakar dengan asap hitam tebal membumbung tinggi ke udara. Insiden kebakaran di sebuah lokasi yang dekat dengan stasiun pengisian bahan bakar atau minimarket yang terlihat dari logo PTT dan 7-Eleven Thailand akibat konflik yang memanas dengan Kamboja 

Pria Thailand Berduka, Istri & 2 Anaknya Tewas Kena Rudal Saat Beli Snack di Mimimarket POM Bensin 

TRIBUNNEWS.COM- Saat itu Kamis pagi, dan kedua anak Komsan Prachan biasanya sedang berada di sekolah. 

Namun, desa mereka di timur laut Thailand telah berada dalam siaga tinggi. Pertempuran pecah di perbatasan negara yang disengketakan dengan Kamboja.

Pejabat setempat meliburkan sekolah dan mengirimkan pesan melalui pengeras suara yang mengimbau warga untuk bersiap mengungsi .

Komsan dan istrinya, Rungrat, pergi menjemput Pongsapak yang berusia delapan tahun dan Taksatorn yang berusia 14 tahun dari sekolah. 

Mereka sedang dalam perjalanan pulang untuk menjemput kakek-nenek anak-anak ketika mereka berhenti sebentar di sebuah pom bensin di Provinsi Sisaket. 

Rungrat mampir ke toko bersama anak-anak untuk membeli camilan, sementara Komsan menunggu di mobil. 

Saat itulah sebuah roket menghantam. Rungrat, Taksatorn dan Pongsapak termasuk di antara delapan orang yang tewas.

"Istri saya seperti separuh hidup saya," kata Komsan. 

Pasangan itu tumbuh bersama, bersekolah di sekolah yang sama, dan jatuh cinta ketika mereka berdua bekerja di Bangkok. 

"Dia sangat perhatian. Dia selalu bertanya kepada saya dan semua orang apakah mereka baik-baik saja, apakah mereka sudah cukup tidur, apakah mereka sudah makan?"

Di seluruh Thailand, 20 orang tewas, termasuk 13 warga sipil dan tujuh tentara. 

Di Kamboja, 13 orang tewas, termasuk lima tentara dan delapan warga sipil. 

Lebih dari 200.000 orang telah dievakuasi dari wilayah perbatasan di kedua negara.

Di sebuah kuil di distrik Non Khun di Sisaket, para pejabat pemerintah mengunjungi masyarakat yang telah meninggalkan rumah mereka, berpesan melalui mikrofon agar mereka mengutamakan keselamatan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan