Senin, 29 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Pimpinan Komisi I DPR Berharap Konflik Thailand dengan Kamboja segera Mereda Demi Stabilitas ASEAN

DPR berharap konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang dipicu sengketa wilayah di sekitar kuil suci Preah Vihear, segera mereda.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
dok.
KONFLIK THAILAND VS KAMBOJA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang dipicu sengketa wilayah di sekitar kuil suci Preah Vihear, segera mereda. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang dipicu sengketa wilayah di sekitar kuil suci Preah Vihear. 

Dia berharap ketegangan tidak berkembang menjadi perang terbuka yang berlarut-larut, dan menyerukan kedua negara untuk segera melaksanakan gencatan senjata.

"Tentu kita harapkan tidak ada ekskalasi konflik dan kedua belah pihak bisa segera melaksanakan gencatan senjata. Meski konflik di wilayah perbatasan ini sudah berulang terjadi, selama ini juga cepat dilakukan de-eskalasi dan perdamaian. Saya optimis proses perdamaian untuk konflik saat ini juga akan mudah diwujudkan. Baik Thailand maupun Kamboja tentu tidak ingin ada korban jiwa bertambah juga sektor ekonomi terpukul akibat perang," ujar Sukamta, kepada wartawan, Minggu (27/7/2025).

Konflik yang berkepanjangan, menurutnya, akan menjadi ancaman serius bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara. 

Meskipun Indonesia tidak memiliki perbatasan langsung dengan Thailand maupun Kamboja, Sukamta menegaskan potensi dampak tidak langsung tetap harus diwaspadai.

"Indonesia karena tidak berbatasan langsung dengan kedua negara tidak akan mendapatkan dampak secara langsung. Namun demikian jika konflik membesar, bisa jadi akan ada potensi kerentanan dengan hadirnya pengungsi atau perdagangan senjata melalui wilayah negara ketiga," ujar politisi Fraksi PKS itu.

Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya menjaga kohesi antarnegara di kawasan ASEAN, terutama di tengah kondisi global yang sedang tidak stabil.

"Yang lebih saya khawatirkan lebih kepada gangguan terhadap stabilitas kawasan ASEAN. Dalam situasi global yang sedang rentan konflik dan mengalami tekanan ekonomi, kerjasama kawasan regional sangat penting untuk dikuatkan," ucapnya.

"Kawasan ASEAN merupakan wilayah yang sangat strategis dan banyak dilirik oleh kekuatan dunia karena potensi ekonomi dan sumber daya alamnya. Jika hubungan antara negara ASEAN rapuh, akan rentan kepada konflik proxy," lanjutnya.

Sukamta mendorong agar Indonesia mengambil langkah aktif dalam membantu penyelesaian konflik, baik secara bilateral maupun dalam kerangka ASEAN

Dia menilai hubungan baik Indonesia dengan kedua negara bisa dimanfaatkan untuk menjembatani proses perdamaian.

Baca juga: Bermanuver Sudah Biasa, tapi Bisakah Jet Tempur Terbang Mundur Seperti Helikopter?

"Hubungan baik antara Indonesia dengan kedua negara dapat digunakan untuk menjembatani proses perdamaian. Jika diperlukan Indonesia juga bisa mendorong adanya pertemuan tingkat ASEAN untuk membahas secara khusus upaya perdamaian antara Thailand dan Kamboja," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan