Bermanuver Sudah Biasa, tapi Bisakah Jet Tempur Terbang Mundur Seperti Helikopter?
Bisakah jet tempur terbang mundur seperti helikopter? Ini dia jet-jet tempur canggih yang bisa melakukannya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Jet tempur dirancang untuk melakukan berbagai manuver di udara, seperti jungkir balik, berguling, dan berputar dengan kecepatan tinggi.
Mesin jet tempur sangat bertenaga hingga mampu menembus batas kecepatan suara.
Kelincahannya membuatnya tampak hampir tak berbobot saat melayang di langit.
Namun, ada satu gerakan yang tidak semua jet tempur bisa lakukan, yakni terbang mundur.
AV-8B Harrier
Salah satu jet tempur yang mampu melakukan hal ini adalah jet lompat AV-8B Harrier, berkat aliran gas buang dari mesinnya yang sangat kuat dan dapat diarahkan selama penerbangan, seperti dikutip dari Slash Gear.
Jet lompat (jump jet) adalah jenis jet yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal, tanpa memerlukan landasan pacu.
Hal ini memungkinkan Harrier untuk melakukan lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), yaitu kemampuan lepas landas dan mendarat secara tegak lurus seperti helikopter.
Berkat kemampuan ini, Harrier tidak hanya bisa bergerak mundur, tetapi juga dapat melayang di tempat, berhenti di udara, dan mendarat secara vertikal, mirip dengan helikopter.
Namun berbeda dengan helikopter yang memiliki keterbatasan kecepatan dan fleksibilitas, Harrier tetap dapat lepas landas dan mendarat secara konvensional di landasan seperti pesawat biasa.

Mengutip Simple Flying, AV-8B Harrier II adalah pesawat serang bermesin tunggal generasi kedua yang dirancang untuk misi serangan ringan, seperti dukungan udara jarak dekat dan pengintaian bersenjata.
Pesawat ini melakukan penerbangan perdananya pada November 1981, dan mulai beroperasi bersama Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) pada Januari 1985.
Baca juga: Siapa yang Menguasai Langit? Ini 10 Negara dengan Jet Tempur Tercanggih di Dunia
Harrier II dikembangkan oleh tim gabungan Boeing, British Aerospace, dan Rolls-Royce, melalui perjanjian kerja sama tiga negara: Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia.
USMC telah mengoperasikan armada Harrier II selama hampir empat dekade.
Per Januari 2025, USMC tercatat masih memiliki 99 unit Harrier II.
Kini, Korps Marinir AS berencana untuk memensiunkan seluruh armada Harrier dalam beberapa tahun ke depan, dan menggantinya dengan Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.