Konflik Palestina Vs Israel
Israel Umumkan Jeda Taktis Pertempuran, Tetap Ngotot Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza
IDF mengatakan akan menghentikan serangannya untuk bantuan kemanusiaan, tetapi juga menyatakan kalau tidak terjadi kelaparan di Gaza.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel Umumkan Jeda Taktis Pertempuran, Tetap Ngotot Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel (IDF) pada Minggu (27/7/2025) mengumumkan "jeda taktis" dalam pertempuran untuk "tujuan kemanusiaan" di beberapa bagian Gaza.
Keputusan Israel menghentikan sementara pengeboman mereka di Gaza terjadi di tengah meningkatnya kritik atas krisis kelaparan yang semakin memburuk di daerah kantong Palestina tersebut.
IDF mengatakan akan menghentikan aktivitas militer mereka di Al-Mawasi, Deir al-Balah, dan Kota Gaza mulai pukul 10.00 hingga 20.00 (07.00-17.00 GMT) hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga: Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman
Sebagai informasi, wilayah-wilayah tersebut merupakan area di mana IDF tidak memperbarui operasi darat sejak Maret, saat mereka memutuskan melanjutkan serangan ke Gaza.
"Rute aman yang ditunjuk untuk konvoi yang mengirimkan makanan dan obat-obatan juga akan diberlakukan secara permanen mulai pukul 06.00 hingga 23.00," kata IDF dilanisir WN, Minggu.
Ini terjadi beberapa jam setelah Israel mulai mengirimkan bantuan melalui udara dalam apa yang digambarkannya sebagai upaya untuk meringankan kondisi kemanusiaan di daerah kantong tersebut.
Sementara itu, Al Qahera News TV yang berafiliasi dengan negara Mesir mengatakan bahwa bantuan mulai bergerak menuju Gaza dari Mesir.
IDF menyatakan, “Keputusan ini dikoordinasikan dengan PBB dan organisasi internasional setelah diskusi mengenai masalah ini…IDF akan terus mendukung upaya kemanusiaan di samping manuver dan operasi ofensif yang sedang berlangsung terhadap organisasi perlawanan di Gaza, untuk melindungi warga sipil Israel. IDF siap memperluas skala kegiatan ini sesuai kebutuhan.”
IDF juga membagikan rekaman dari pendaratan bantuan kemanusiaan melalui udara di Gaza.
Menariknya, Israel yang bersedia menghentikan pertempuran karena alasan kemanusian justru menyatakan kalau “tidak ada kelaparan di Gaza”.
Israel malah ngotot kalau kelaparan parah di Gaza adalah “kampanye palsu yang dipromosikan oleh Hamas” meski banyak organisasi internasional dan badan PBB menyatakan kalau Gaza memang dilanda kelaparan hebat.
Malnutrisi di Gaza
Kekhawatiran pihak internasional atas krisis kemanusiaan di Gaza semakin meningkat.
Organisasi-organisasi bantuan mengatakan pekan lalu bahwa 2,2 juta penduduk Gaza mengalami kelaparan massal, dengan persediaan makanan menipis setelah Israel memutus semua pasokan ke wilayah tersebut pada bulan Maret, sebelum melanjutkannya pada bulan Mei dengan pembatasan dan blokade baru.
Pada hari Kamis (24/7/2025), PBB mengatakan kalau jeda kemanusiaan di Gaza akan memungkinkan "peningkatan bantuan kemanusiaan" .
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.