Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Umumkan Jeda Taktis Pertempuran, Tetap Ngotot Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza

IDF mengatakan akan menghentikan serangannya untuk bantuan kemanusiaan, tetapi juga menyatakan kalau tidak terjadi kelaparan di Gaza.

Anadolu Agency
KELAPARAN PARAH - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan lebih dari satu juta orang di Gaza tengah dan Gaza selatan mengalami kelaparan parah karena tidak menerima pasokan makanan apa pun selama bebera waktu terakhir. Berlanjutnya blokade militer Israel membuat situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. 

Israel Umumkan Jeda Taktis Pertempuran, Tetap Ngotot Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel (IDF) pada Minggu (27/7/2025) mengumumkan "jeda taktis" dalam pertempuran untuk "tujuan kemanusiaan" di beberapa bagian Gaza.

Keputusan Israel menghentikan sementara pengeboman mereka di Gaza terjadi di tengah meningkatnya kritik atas krisis kelaparan yang semakin memburuk di daerah kantong Palestina tersebut.

IDF mengatakan akan menghentikan aktivitas militer mereka di Al-Mawasi, Deir al-Balah, dan Kota Gaza mulai pukul 10.00 hingga 20.00 (07.00-17.00 GMT) hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman

Sebagai informasi, wilayah-wilayah tersebut merupakan area di mana IDF tidak memperbarui operasi darat sejak Maret, saat mereka memutuskan melanjutkan serangan ke Gaza.

"Rute aman yang ditunjuk untuk konvoi yang mengirimkan makanan dan obat-obatan juga akan diberlakukan secara permanen mulai pukul 06.00 hingga 23.00," kata IDF dilanisir WN, Minggu. 

Ini terjadi beberapa jam setelah Israel mulai mengirimkan bantuan melalui udara dalam apa yang digambarkannya sebagai upaya untuk meringankan kondisi kemanusiaan di daerah kantong tersebut.

Sementara itu, Al Qahera News TV yang berafiliasi dengan negara Mesir mengatakan bahwa bantuan mulai bergerak menuju Gaza dari Mesir.
 
IDF menyatakan, “Keputusan ini dikoordinasikan dengan PBB dan organisasi internasional setelah diskusi mengenai masalah ini…IDF akan terus mendukung upaya kemanusiaan di samping manuver dan operasi ofensif yang sedang berlangsung terhadap organisasi perlawanan di Gaza, untuk melindungi warga sipil Israel. IDF siap memperluas skala kegiatan ini sesuai kebutuhan.”

IDF juga membagikan rekaman dari pendaratan bantuan kemanusiaan melalui udara di Gaza.

Menariknya, Israel yang bersedia menghentikan pertempuran karena alasan kemanusian justru menyatakan kalau “tidak ada kelaparan di Gaza”.

Israel malah ngotot kalau kelaparan parah di Gaza adalah “kampanye palsu yang dipromosikan oleh Hamas” meski banyak organisasi internasional dan badan PBB menyatakan kalau Gaza memang dilanda kelaparan hebat.

 

Malnutrisi di Gaza

Kekhawatiran pihak internasional atas krisis kemanusiaan di Gaza semakin meningkat.

Organisasi-organisasi bantuan mengatakan pekan lalu bahwa 2,2 juta penduduk Gaza mengalami kelaparan massal, dengan persediaan makanan menipis setelah Israel memutus semua pasokan ke wilayah tersebut pada bulan Maret, sebelum melanjutkannya pada bulan Mei dengan pembatasan dan blokade baru. 

Pada hari Kamis (24/7/2025), PBB mengatakan kalau jeda kemanusiaan di Gaza akan memungkinkan "peningkatan bantuan kemanusiaan" .

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan