Senin, 29 September 2025

Konflik Thailand Vs Kamboja

Kamboja Desak Gencatan Senjata Segera usai 32 Orang Tewas dalam Bentrokan dengan Thailand

Kamboja menyerukan gencatan senjata tanpa syarat setelah bentrokan mematikan dengan Thailand menewaskan 32 orang dan memaksa 200.000 mengungsi.

Tangkapan layar/BBC
PETA KONFLIK- Peta Thailand dan Kamboja. Beberapa lokasi terjadi konflik antara dua negara bertetangga, Thailand dan Kamboja. Kamboja menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat kepada Thailand pada Sabtu (26/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Kamboja menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat kepada Thailand pada Sabtu (26/7/2025).

Seruan ini disampaikan Duta Besar Kamboja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Chhea Keo, dalam sidang darurat Dewan Keamanan.

Konflik perbatasan telah menewaskan sedikitnya 32 orang dan memaksa hampir 200.000 warga mengungsi, menurut laporan The Star.

“Kamboja meminta gencatan senjata segera – tanpa syarat – dan kami juga menyerukan solusi damai atas perselisihan ini,” ujarnya, seperti dikutip The Guardian (26/7/2025).

Pertempuran antara kedua negara Asia Tenggara tersebut telah berlangsung sejak Kamis (24/7/2025) dan menyebar ke sedikitnya 12 titik di sepanjang perbatasan.

Thailand mengonfirmasi 19 warganya tewas — terdiri dari 13 warga sipil dan enam tentara — sementara lebih dari 138.000 orang telah dievakuasi.

Kementerian Pertahanan Kamboja mencatat 13 korban jiwa, termasuk delapan warga sipil.

Lebih dari 35.000 warga telah meninggalkan rumah mereka.

Konflik perbatasan pecah di sekitar kompleks kuil kuno Ta Moan Thom dan Preah Vihear, yang terletak di wilayah sengketa antara Thailand dan Kamboja.

Kuil Ta Moan Thom berada di Provinsi Surin, sekitar 360 kilometer dari Bangkok, Ibu Kota Thailand.

Sementara itu, kuil Preah Vihear terletak di Provinsi Preah Vihear, Kamboja, sekitar 230 kilometer dari Phnom Penh, Ibu Kota Kamboja.

Baca juga: 7 Fakta Roket RM-70 Dipakai Kamboja Bombardir Thailand, Senjata Lawas yang Kuat Berjuluk Vampir

Kedua situs bersejarah ini berada di kawasan pegunungan Dangrek, yang menjadi perbatasan alami antara kedua negara dan telah lama menjadi titik panas dalam sengketa wilayah.

Konflik ini bermula dari insiden ledakan ranjau yang melukai tentara Thailand, kemudian berkembang menjadi saling serang menggunakan roket dan artileri berat.

Pertempuran berlangsung di wilayah Provinsi Surin dan Sisaket (Thailand) serta Oddar Meanchey dan Preah Vihear (Kamboja), memicu ketegangan diplomatik.

Thailand menutup semua jalur perbatasan dan Kamboja memutuskan hubungan diplomatik sepihak. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan