Konflik Thailand Vs Kamboja
Reaksi Internasional dari Negara-negara & Lembaga-lembaga Dunia atas Konflik Thailand dan Kamboja
Beberapa negara dari seluruh dunia bereaksi prihatin atas konflik yang meletus di perbatasan antara Thailand dan Kamboja.
Laos
Kementerian Luar Negeri menyuarakan kekhawatiran seriusnya mengenai situasi terkini di perbatasan Kamboja-Thailand. Kementerian mendesak kedua belah pihak untuk berhati-hati dan menemukan solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung.
Malaysia
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi ini dan menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan kedua belah pihak guna mencapai de-eskalasi dan perundingan perdamaian.
Selandia Baru
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan menyatakan keprihatinan atas bentrokan tersebut dalam imbauan perjalanan terbaru. Kementerian ini juga mendesak moderasi, diplomasi, dan komunikasi, serta menyatakan dukungan terhadap upaya ASEAN untuk meredakan situasi.
Filipina
Departemen Luar Negeri menekankan "pentingnya menjaga jalur komunikasi yang terbuka dan memastikan de-eskalasi situasi." Diharapkan kedua negara akan menyelesaikan masalah ini sesuai dengan hukum internasional dan prinsip penyelesaian sengketa secara damai.
Rusia
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyatakan bahwa Rusia prihatin dengan eskalasi konflik dan mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk bersikap moderat.
Singapura
Kementerian Luar Negeri menyatakan kekhawatiran serius atas pertempuran tersebut, mendesak kedua negara untuk bersikap hati-hati dan menghentikan permusuhan, meredakan ketegangan melalui jalur diplomatik, dan melindungi keselamatan seluruh warga sipil.
Korea Selatan
Kementerian Luar Negeri menyerukan penyelesaian damai atas sengketa perbatasan antara kedua negara. Seorang juru bicara mengatakan, "Pemerintah menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan belasungkawa kepada para korban tewas dan keluarga mereka atas insiden ini."
Inggris
Wakil Menteri Luar Negeri untuk Indo-Pasifik Catherine West menyatakan keprihatinannya atas jatuhnya korban sipil dan mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari dialog damai.
Amerika Serikat
Kedutaan Besar AS di Bangkok dan Phnom Penh mendesak warga negara Amerika yang tinggal atau bepergian di dekat perbatasan Thailand-Kamboja untuk mengikuti arahan dari dinas keamanan Thailand dan Kamboja. Kemudian, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Thomas Pigott membuat pernyataan bahwa AS menuntut penghentian permusuhan dan mencari solusi damai untuk perselisihan tersebut.
Vietnam
Kementerian Luar Negeri menghimbau kedua negara untuk menahan diri sepenuhnya, tidak menggunakan kekuatan, menghindari eskalasi lebih lanjut, dan menyelesaikan perbedaan dengan cara damai sesuai dengan hukum internasional dan solidaritas regional.
Organisasi supranasional
ASEAN:
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim , yang negaranya saat ini menjadi ketua ASEAN, mendesak kedua pihak untuk “menahan diri” dan melanjutkan perundingan, menyebut situasi ini “memprihatinkan” mengingat hubungan historis dan tanggung jawab regional kedua negara.
"Paling tidak, kita bisa berharap mereka mundur dan semoga mencoba bernegosiasi," ujar Anwar pada hari Kamis, seraya menambahkan bahwa ia telah mengirim pesan kepada para pemimpin kedua negara dan berharap dapat berbicara langsung dengan mereka.
Uni Eropa
Juru bicara urusan luar negeri Anouar El Anouni menyampaikan kekhawatirannya atas nama blok tersebut dan menyerukan de-eskalasi dari kedua belah pihak dan menyelesaikan konflik dengan dialog damai.
Perserikatan Bangsa-Bangsa:
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi tersebut. Kamboja telah meminta PBB untuk campur tangan dan menghentikan apa yang disebutnya "agresi" Thailand.
Bentrokan berlanjut di hari kedua
Konflik Thailand Vs Kamboja
Thailand-Kamboja Sepakat Libatkan ASEAN untuk Pastikan Gencatan Senjata Tetap Berlaku |
---|
Thailand dan Kamboja Sepakat Lanjutkan Gencatan Senjata Perbatasan |
---|
Thailand Ajukan 13 Proposal ke Kamboja dalam Perundingan Damai di Malaysia |
---|
Kamboja Larang Keluarga Tentara yang Tewas Unggah Konten Pemakaman, Pelanggar Tak Dapat Santunan |
---|
Tunda Ekstradisi 18 Tentara Kamboja, Hun Sen Tuding Thailand Langgar Konvensi Jenewa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.