Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Sebut Netanyahu Penjahat, Klaim Israel Menang di Gaza Hanyalah Ilusi Besar

Hamas memberikan pernyataannya terkait perundingan gencatan senjata Gaza yang sedang diadakan di Doha, Qatar.

Penulis: Endra Kurniawan
Instagram @b.netanyahu
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Selasa (25/3/2025). Terbaru, Hamas sebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sebagai penjahat karena klaim menang di perang Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok bersenjata dan gerakan politik Palestina di Jalur Gaza, Hamas memberikan pernyataan terbaru terkait perundingan gencatan senjata di Gaza yang sedang digelar di Doha, Qatar.

Salah satu poinnya adalah menyoroti klaim Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dalam kesempatannya mengaku Israel meraih kemenangan dalam peperangan di Gaza.

Hamas yang tidak terima menudingnya sebagai penjahat dan kemenangan hanyalah ilusi semata.

"Netanyahu, sang penjahat, menjerumuskan pasukan dan entitasnya ke dalam perang yang sia-sia dan tak berprospek."

"Kelanjutannya tak hanya mengancam nyawa para tahanan dan tentara, tetapi juga menandakan bencana strategis bagi entitasnya.

"Kemenangan mutlak yang dipromosikan Netanyahu adalah ilusi besar yang dimaksudkan untuk menutupi kekalahan telak di lapangan (di Gaza)," tulis Hamas dalam keterangannya, dikutip dariĀ Aljazeera, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Donald Trump: Kami Berharap Mencapai Kesepakatan tentang Gaza Minggu Depan

Hamas menyebut, pihaknya mampu mengatasi serangan dari musuh Israel.

Para pejuang bisa memberikan perlawanan dengan taktik lapangan yang inovatif.

Sedangkan terkait perundingan gencatan senjata, Hamas menuding Netanyahu akan mengacukan.

"Netanyahu mahir menggagalkan satu putaran negosiasi, demi negosiasi lainnya, dan dia tidak ingin mencapai kesepakatan apa pun," tegas Hamas.

Qatar dorong gencatan senjata

Masih dikutip dari Aljazeera, Qatar sebagai mediator gencatan senjata Gaza sedang meningkatkan upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas,

Saluran berita Al-Qahera, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepala intelijen Mesir Hassan Rashad bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, sebagai bagian dari dorongan Mesir yang lebih luas untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

Rashad telah mengadakan serangkaian diskusi dengan negosiator Palestina dan Israel, tambah sumber tersebut.

Baca juga: 2 Eks PM Israel Kecam Netanyahu, Samakan Kota Kemanusiaan Gaza dengan Kamp Nazi

Korban terus berjatuhan

Ditengah upaya gencatan senjata, korban terus berjatuhan di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved