Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Maju ke Perbatasan, Rusia Klaim Rebut Desa Pertama di Dnipropetrovsk Ukraina, tapi Dibantah Kyiv

Rusia mengklaim telah merebut desa pertamanya di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina, namun klaim tersebut dibantah oleh Kyiv.

Penulis: Nuryanti
Saluran Telegram resmi Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow
PERBATASAN RUSIA-UKRAINA. Foto diambil dari Saluran Telegram resmi Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow, Senin (2/6/2025). Rusia mengklaim telah merebut desa pertamanya di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina, namun klaim tersebut dibantah oleh Kyiv. 

Bandara lain di Rusia bagian barat dan tengah juga mengalami gangguan.

Dilansir AP News, pertahanan udara Rusia menembak jatuh 120 pesawat nirawak Ukraina selama serangan malam hari, dan 39 lagi sebelum pukul 2 siang waktu Moskow (1100 GMT) pada Minggu, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian itu tidak menjelaskan berapa banyak yang mengenai sasaran, atau berapa banyak yang telah diluncurkan secara keseluruhan.

Pada Minggu pagi, pesawat tak berawak Ukraina melukai dua warga sipil di wilayah Belgorod Rusia dekat perbatasan, kata Gubernur Vyacheslav Gladkov.

Serangan Ukraina terjadi beberapa hari setelah Rusia menggempur Kyiv dengan gelombang pesawat nirawak dan rudal pada Jumat malam, yang oleh pejabat Ukraina disebut sebagai serangan terbesar sejak invasi besar-besaran Moskow.

"Serangan selama tujuh jam itu menewaskan sedikitnya dua warga sipil, melukai puluhan lainnya, dan menyebabkan kerusakan luas," kata Ukraina.

Baca juga: Putin Mengaku Rusia Bantu AS Meraih Kemerdekaan: Kami Memasok Senjata, Kami Bantu dengan Uang

EVAKUASI REKAN TERLUKA - Pasukan Rusia tampak mengevakuasi rekan mereka di tengah pertempuran melawan tentara Rusia.
EVAKUASI REKAN TERLUKA - Pasukan Rusia tampak mengevakuasi rekan mereka di tengah pertempuran melawan tentara Rusia. (Alexander Reka/TASS)

Sementara Moskow meningkatkan upayanya untuk merebut lebih banyak wilayah tetangganya.

Secara total, Rusia meluncurkan 550 pesawat nirawak dan rudal di Ukraina malam itu, menurut angkatan udara negara itu.

Serangan tersebut bertepatan dengan upaya terpadu Rusia untuk menerobos bagian-bagian garis depan sepanjang sekitar 1.000 kilometer (620 mil), tempat pasukan Ukraina berada di bawah tekanan berat.

Serangan Rusia yang melibatkan pesawat nirawak Shahed juga menargetkan infrastruktur pelabuhan di Mykolaiv di Ukraina tengah, menurut Gubernur setempat Vitaliy Kim.

Ia melaporkan gudang dan jaringan listrik pelabuhan rusak tetapi tidak ada korban jiwa.

Beberapa jam kemudian, Rusia meluncurkan bom luncur dan pesawat nirawak ke kota garis depan Kostyantynivka di Ukraina timur, menewaskan empat warga sipil dan melukai satu orang, kata kantor kejaksaan.

"Pesawat nirawak itu menghantam mobil yang ditumpangi pasangan suami istri, menewaskan wanita berusia 39 tahun dan pria berusia 40 tahun di tempat," katanya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved