Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Maju ke Perbatasan, Rusia Klaim Rebut Desa Pertama di Dnipropetrovsk Ukraina, tapi Dibantah Kyiv

Rusia mengklaim telah merebut desa pertamanya di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina, namun klaim tersebut dibantah oleh Kyiv.

Penulis: Nuryanti
Saluran Telegram resmi Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow
PERBATASAN RUSIA-UKRAINA. Foto diambil dari Saluran Telegram resmi Kantor Kejaksaan Transportasi Antarwilayah Moskow, Senin (2/6/2025). Rusia mengklaim telah merebut desa pertamanya di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina, namun klaim tersebut dibantah oleh Kyiv. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengatakan mereka telah merebut desa pertamanya di wilayah Dnipropetrovsk di Ukraina bagian tengah, setelah bergerak maju menuju perbatasan selama berbulan-bulan, Senin (7/7/2025).

Hal ini memberikan pukulan psikologis bagi Kyiv karena kekhawatirannya meningkat.

Moskow meluncurkan serangan pesawat nirawak dan rudal berskala besar sebelum pengumuman tersebut, termasuk ke pusat-pusat perekrutan tentara Ukraina.

Upaya Rusia tersebut sebagai bagian dari serangkaian serangan yang meningkat, yang terjadi saat perundingan gencatan senjata yang dipimpin oleh Amerika Serikat terhenti.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya telah merebut desa Dachne di wilayah Dnipropetrovsk, wilayah pertambangan industri penting yang juga menjadi sasaran serangan udara Rusia yang terus meningkat.

Diberitakan Al Arabiya, pasukan Rusia tampaknya telah menjadikan penyeberangan perbatasan sebagai tujuan strategis utama selama beberapa bulan terakhir, dan kemajuan yang lebih dalam ke wilayah tersebut dapat menimbulkan masalah logistik dan ekonomi bagi Kyiv.

Sementara itu, Kyiv sejauh ini membantah adanya pijakan Rusia di Dnipropetrovsk.

Militer Ukraina mengatakan pasukannya "menangkis" serangan di Dnipropetrovsk, termasuk "di sekitar" Dachne.

Moskow pertama kali mengatakan bulan lalu pasukannya telah melintasi perbatasan, lebih dari tiga tahun sejak meluncurkan invasinya dan menerobos wilayah tetangga Donetsk.

Adapun Dnipropetrovsk bukanlah salah satu dari lima wilayah Ukraina - Donetsk, Kherson, Lugansk, Zaporizhzhia, dan Krimea - yang secara terbuka diklaim Moskow sebagai wilayah Rusia.

Rusia dan Ukraina Saling Serang

Rusia dan Ukraina saling serang dengan ratusan pesawat tanpa awak pada Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Rusia Ogah-ogahan Bantu Iran Saat Dibombardir Israel: Antara Perang Ukraina dan Takut Dicontek China

Serangan tersebut membuat perjalanan udara Rusia kacau balau, tak lama setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan kesepakatan dengan mitra-mitra Barat yang akan memungkinkan Kyiv untuk meningkatkan produksi pesawat tanpa awak.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan orang berkerumun di bandara-bandara Rusia termasuk pusat-pusat internasional utama di Moskow dan St. Petersburg.

Sebab, ratusan penerbangan ditunda atau dibatalkan karena serangan pesawat tak berawak Ukraina, menurut Kementerian Transportasi Rusia.

Gangguan penerbangan terjadi di bandara Sheremetyevo di Moskow dan bandara utama Pulkovo di St. Petersburg.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved