Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Diduga Gunakan Bom 230 Kilogram Buatan AS untuk Serang Kafe di Gaza, Tewaskan 24 Orang

Serangan Israel ke kafe di Gaza pada 30 Juni 2025 diduga gunakan bom 230 kilogram buatan AS, menewaskan 24 orang.

Tangkap layar The Guardian
BOM 230 KG. Gambar tangkap layar The Guardian, Kamis (3/7/2025). Foto close-up pecahan bom dari reruntuhan kafe al-Baqa. Militer Israel (IDF) melakukan serangan udara ke sebuah kafe tepi pantai di Gaza pada Senin (30/6/2025). Serangan itu memicu kecaman luas setelah ditemukannya serpihan bom 230 kilogram buatan Amerika Serikat (AS) di lokasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel (IDF) melakukan serangan udara ke sebuah kafe tepi pantai di Gaza pada Senin (30/6/2025).

Serangan itu memicu kecaman luas setelah ditemukannya serpihan bom 230 kilogram buatan Amerika Serikat (AS) di lokasi.

Menyusul kritik dan sorotan internasional atas kemungkinan pelanggaran hukum perang, Israel menyatakan akan melakukan penyelidikan internal atas serangan tersebut.

Saat serangan terjadi, kafe al-Baqa sedang ramai pelanggan.

Berdasarkan laporan otoritas yang dikelola Hamas, sedikitnya 24 warga Palestina tewas, termasuk anak-anak, wanita, dan seorang jurnalis foto, serta melukai puluhan lainnya.

Foto-foto serpihan senjata yang diambil The Guardian menunjukkan bagian bom MK-82 buatan AS seberat 230 kilogram.

Pakar persenjataan menyatakan kawah besar yang ditinggalkan ledakan mendukung penggunaan bom besar itu.

Bom MK-82 dikenal memiliki daya ledak tinggi yang menyebar ke area luas.

Gerry Simpson dari Human Rights Watch, mengatakan penggunaan bom seberat itu di kafe yang jelas-jelas ramai pelanggan berisiko menjadi serangan tidak proporsional atau membabi buta dan harus diselidiki sebagai kemungkinan kejahatan perang.

Dr Andrew Forde, asisten profesor hukum hak asasi manusia di Dublin City University, menyebut penggunaan amunisi berat di ruang sipil padat "hampir pasti menciptakan hasil yang tidak pandang bulu yang melanggar Konvensi Jenewa".

IDF: Target adalah Hamas

Baca juga: Israel Serang Kafe dan Pencari Bantuan Makanan, 74 Warga Palestina Tewas

IDF mengonfirmasi serangan itu ditujukan pada "beberapa anggota Hamas" di Gaza utara.

IDF mengklaim telah mengambil langkah-langkah pencegahan ekstensif, termasuk pengawasan udara, untuk meminimalkan korban sipil.

Juru bicara pemerintah Israel juga menegaskan IDF "tidak pernah menargetkan warga sipil".

Israel menuduh Hamas kerap menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, tuduhan yang dibantah kelompok tersebut.

Pemandangan Mengerikan

Ahmad al-Nayrab, yang berada di dekat pantai saat serangan terjadi, menggambarkan adegan itu sebagai "pembantaian", dengan potongan tubuh beterbangan dan teriakan di mana-mana.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved