Konflik Rusia Vs Ukraina
Pentagon Tangguhkan Pengiriman Rudal Patriot dan Amunisi ke Ukraina, Ini Alasannya
Pentagon hentikan pengiriman rudal Patriot dan amunisi presisi ke Ukraina karena persediaan menipis, memicu kecemasan Kongres.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menghentikan pengiriman sejumlah rudal pertahanan udara Patriot dan amunisi presisi ke Ukraina.
Kebijakan ini diambil menyusul kekhawatiran bahwa stok senjata AS kini menipis.
Keputusan untuk menangguhkan pengiriman diprakarsai Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Elbridge Colby.
Ia menginstruksikan peninjauan internal terhadap persediaan amunisi, yang mengungkap penurunan drastis pada peluru artileri, rudal pertahanan udara, dan amunisi presisi.
Menurut Politico, penangguhan ini sebenarnya diputuskan awal Juni, tapi baru diterapkan sekarang.
Barang-barang yang tertahan termasuk rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot, peluru artileri presisi, Hellfire, hingga amunisi untuk F-16 dan drone Ukraina.
Pentagon khawatir level persediaan ini tidak cukup untuk kebutuhan dalam negeri dan sekutu lain seperti Israel.
Seorang pejabat menyebut Departemen Pertahanan bahkan menyiapkan memo untuk mengalihkan sebagian amunisi penting kembali ke AS atau Israel.
Sejak invasi Rusia pada 2022, Amerika Serikat telah mengirimkan bantuan militer senilai lebih dari 60 miliar dolar AS ke Ukraina.
Termasuk sistem pertahanan udara Patriot yang terkenal efektif menangkis rudal dan drone Rusia.
Namun kini Pentagon menganggap beberapa kategori amunisi sudah masuk tingkat kritis sejak Februari.
Baca juga: Akhirnya Ngaku, Israel Diam-diam Kirim Sistem Rudal Patriot ke Ukraina
Laporan menyebut penggunaan rudal Patriot juga meningkat di kawasan lain seperti Yaman.
Kekhawatiran dari Kongres AS
Keputusan ini memicu kecemasan di Kongres AS.
Anggota DPR Marcy Kaptur menegaskan sistem buatan AS seperti Patriot menyelamatkan nyawa di Ukraina setiap hari.
"Jika laporan ini benar, maka tindakan Colby akan mengakibatkan kematian banyak warga sipil dan militer Ukraina," katanya dikutip Politico.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.