Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Musim Panas Rusia Tak Sebombastis yang Diprediksi Tapi Pertahanan Ukraina Cepat Jebol

Panglima Tertinggi Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan minggu ini bahwa kini ada 111.000 pasukan Rusia di satu bagian garis depan saja

Alexander Reka/TASS
EVAKUASI REKAN TERLUKA - Pasukan Rusia tampak mengevakuasi rekan mereka di tengah pertempuran melawan tentara Rusia. Rusia telah melancarkan gelombang serangan paling agresif di Ukraina dalam beberapa bulan dan memperoleh keuntungan teritorial tercepat sejak akhir 2024, menurut analis Ukraina dan sumber intelijen Barat. 

“Kita dapat mengatakan kalau gelombang upaya 'serangan musim panas' yang dilancarkan musuh dari wilayah Rusia telah padam,” klaim Syrskyi.

SERANGAN BERUNTUN - Sebuah bangunan di Kyiv rusak akibat serangan Rusia pada malam hari tanggal 25 Mei 2025. Rusia melancarkan serangan udara selama tiga hari dari 24 Mei hingga 26 Mei, dengan menembakkan lebih dari 600 pesawat nirawak dan puluhan rudal ke seluruh Ukraina.
SERANGAN BERUNTUN - Sebuah bangunan di Kyiv rusak akibat serangan Rusia pada malam hari tanggal 25 Mei 2025. Rusia melancarkan serangan udara selama tiga hari dari 24 Mei hingga 26 Mei, dengan menembakkan lebih dari 600 pesawat nirawak dan puluhan rudal ke seluruh Ukraina. (Layanan Darurat Ukraina/Telegram)

Pertahanan Ukraina Juga Runtuh

Meski demikian, bukan berarti Ukraina bisa merayakan 'lembeknya' serangan Rusia yang digadang-gadang ini.

"Dalam beberapa hari terakhir, serangan infanteri Rusia telah menguasai wilayah perbatasan wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pada hari Sabtu bahwa desa lain, Zirka, telah direbut," tulis laporan tersebut.

DeepState, analis sumber terbuka Ukraina, menegaskan bahwa “pertahanan Ukraina terus runtuh dengan cepat, dan musuh membuat kemajuan yang signifikan … dengan serangan terus-menerus” di area tersebut.

Kremlin telah lama bersikeras kalau operasi militer khususnya (diksi yang dipakai Rusia alih-alih kata invasi) akan terus berlanjut hingga menguasai seluruh wilayah Donetsk timur, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Sebagai catatan, Rusia telah menguasai seluruh wilayah kecuali sebagian kecil Luhansk.

Pun, dengan laju kemajuan pasukan Rusia saat ini, target Kremlin itu akan memakan waktu bertahun-tahun. 

"Namun, dengan pemerintahan Donald Trump yang tampaknya kurang berkomitmen untuk mendorong negosiasi gencatan senjata, konflik tersebut tampaknya akan berlanjut hingga akhir tahun dan hingga tahun 2026," tulis ulasan CNN.

BUKAN PANGKALAN BIASA - Penampakan pesawat tempur Rusia di Pangkalan Udara Elite Kubinka. Pangkalan udara ini  bukanlah pangkalan militer biasa. Pangkalan ini merupakan pangkalan bagi tim demonstrasi aerobatik elit Angkatan Udara Rusia, Swifts, yang menerbangkan jet tempur MiG-29, dan Russian Knights, yang mengoperasikan jet tempur Su-30SM dan Su-35S .
BUKAN PANGKALAN BIASA - Penampakan pesawat tempur Rusia di Pangkalan Udara Elite Kubinka. Pangkalan udara ini bukanlah pangkalan militer biasa. Pangkalan ini merupakan pangkalan bagi tim demonstrasi aerobatik elit Angkatan Udara Rusia, Swifts, yang menerbangkan jet tempur MiG-29, dan Russian Knights, yang mengoperasikan jet tempur Su-30SM dan Su-35S . (tangkap layar BD/twitter)

Inovasi Peperangan

Ulasan tersebut menyebut, medan perang Rusia dan Ukraina kini diwarnai dengan adu inovasi dan kombinasi serangan tak terduga antara operasi khusus yang dipimpin pesawat tak berawak dan serangan infanteri yang sangat mendasar.

Di satu ujung spektrum, serangan berani Ukraina pada awal Juni terhadap pesawat pembom strategis Rusia menggunakan pesawat tak berawak yang dioperasikan dari truk jauh di dalam wilayah Rusia – sebuah misi yang melumpuhkan sekitar selusin pesawat yang digunakan untuk meluncurkan rudal terhadap Ukraina.

Dinas Keamanan Ukraina melaporkan serangan pesawat tak berawak lainnya pada Sabtu yang diklaimnya telah menyebabkan kerusakan parah pada pangkalan udara Rusia di Krimea.

Sebaliknya, tentara Rusia yang berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor – terkadang dalam kelompok yang terdiri dari belasan orang atau kurang – menyerbu desa-desa terlantar di Ukraina timur, dengan pesawat nirawak sebagai perlindungan tetapi tidak ada kendaraan lapis baja di lokasi.

Ini adalah pendekatan yang memaksa perubahan taktik Ukraina: ke posisi pertahanan yang lebih kecil.

Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan minggu lalu bahwa pertahanan disamarkan agar sesuai dengan medan dan dibuat lebih kecil untuk menghindari deteksi.

MENUKIK SEBELUM MELEDAK - Pesawat nirawak (drone) Shahed 136 Rusia tampak menukik sebelum meledak dalam serangan udara di Kiev, Ukraina. Rusia dilaporkan mampu memproduksi drone-drone dengan lisensi Iran ini sebanyak 100 unit per hari.
MENUKIK SEBELUM MELEDAK - Pesawat nirawak (drone) Shahed 136 Rusia tampak menukik sebelum meledak dalam serangan udara di Kiev, Ukraina. Rusia dilaporkan mampu memproduksi drone-drone dengan lisensi Iran ini sebanyak 100 unit per hari. (tangkap layar/mwm)

Perang Drone

Sementara unit pasukan infanteri mempertahankan atau merebut wilayah, pesawat nirawak terus memainkan peran yang lebih besar dalam membentuk konflik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan