Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Musim Panas Rusia Tak Sebombastis yang Diprediksi Tapi Pertahanan Ukraina Cepat Jebol

Panglima Tertinggi Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan minggu ini bahwa kini ada 111.000 pasukan Rusia di satu bagian garis depan saja

Alexander Reka/TASS
EVAKUASI REKAN TERLUKA - Pasukan Rusia tampak mengevakuasi rekan mereka di tengah pertempuran melawan tentara Rusia. Rusia telah melancarkan gelombang serangan paling agresif di Ukraina dalam beberapa bulan dan memperoleh keuntungan teritorial tercepat sejak akhir 2024, menurut analis Ukraina dan sumber intelijen Barat. 

Serangan Musim Panas Rusia Tak Sebombastis yang Diprediksi Tapi Pertahanan Ukraina Juga Jebol
 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan besar Rusia yang digembar-gemborkan akan menyapu sejumlah wilayah Ukraina pada musim panas, per Juni, ternyata tidak sebombastis yang diperkirakan.

Meski memukul banyak titik pertahanan Kiev, pasukan Rusia dilaporkan tidak mengalami kemajuan yang signifikan, khususnya dalam upaya menguasai lebih banyak wilayah timur Ukraina

"Sejauh ini, hasilnya mengecewakan – tetapi Rusia telah memperoleh beberapa kemajuan dan memperkuat jumlah pasukan mereka di beberapa wilayah," tulis laporan CNN, dikutip Senin (30/6/2025).

Baca juga: Jet NATO Turun Tangan Saat 537 Drone dan Rudal Rusia Guyur Ukraina, F-16 Kiev dan Pilotnya Lenyap

Presiden Rusia Vladimir Putin terus mengejar perolehan teritorial sementara perundingan gencatan senjata tidak lagi diutamakan.

Pekan lalu, ia menegaskan kembali apa yang telah lama menjadi salah satu cara utamanya untuk membenarkan invasi pasukannya tersebut.

"Saya menganggap rakyat Rusia dan Ukraina sebagai satu bangsa," katanya.

"Dalam pengertian ini, seluruh Ukraina adalah milik kita."

Meski demikian, Ukraina telah melancarkan serangan balik di beberapa wilayah dan dengan cepat mengembangkan industri senjata dalam negeri.

Di sisi lain, ekonomi Rusia di masa perang menghadapi tantangan yang lebih besar.

Pasukan Rusia berupaya maju di beberapa area garis depan sepanjang 1.200 kilometer (746 mil).

Panglima Tertinggi Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan minggu ini bahwa kini ada 111.000 pasukan Rusia di satu bagian garis depan saja – dekat kota Pokrovsk di Donetsk, tempat terjadinya sedikitnya 50 bentrokan setiap hari. 

Jumlah tersebut dibandingkan dengan sekitar 70.000 pasukan Rusia di area tersebut pada Desember lalu, menurut Staf Umum Ukraina.

Syrskyi juga mengklaim bahwa infiltrasi Rusia ke wilayah utara Sumy telah dihentikan.

Institut Studi Perang – sebuah lembaga pemikir yang berpusat di Washington, mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali sebagian wilayah di Sumy dan laju kemajuan Rusia di sana telah melambat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan