Konflik Rusia Vs Ukraina
Serangan Musim Panas Rusia Tak Sebombastis yang Diprediksi Tapi Pertahanan Ukraina Cepat Jebol
Panglima Tertinggi Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan minggu ini bahwa kini ada 111.000 pasukan Rusia di satu bagian garis depan saja
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Serangan Musim Panas Rusia Tak Sebombastis yang Diprediksi Tapi Pertahanan Ukraina Juga Jebol
TRIBUNNEWS.COM - Serangan besar Rusia yang digembar-gemborkan akan menyapu sejumlah wilayah Ukraina pada musim panas, per Juni, ternyata tidak sebombastis yang diperkirakan.
Meski memukul banyak titik pertahanan Kiev, pasukan Rusia dilaporkan tidak mengalami kemajuan yang signifikan, khususnya dalam upaya menguasai lebih banyak wilayah timur Ukraina.
"Sejauh ini, hasilnya mengecewakan – tetapi Rusia telah memperoleh beberapa kemajuan dan memperkuat jumlah pasukan mereka di beberapa wilayah," tulis laporan CNN, dikutip Senin (30/6/2025).
Baca juga: Jet NATO Turun Tangan Saat 537 Drone dan Rudal Rusia Guyur Ukraina, F-16 Kiev dan Pilotnya Lenyap
Presiden Rusia Vladimir Putin terus mengejar perolehan teritorial sementara perundingan gencatan senjata tidak lagi diutamakan.
Pekan lalu, ia menegaskan kembali apa yang telah lama menjadi salah satu cara utamanya untuk membenarkan invasi pasukannya tersebut.
"Saya menganggap rakyat Rusia dan Ukraina sebagai satu bangsa," katanya.
"Dalam pengertian ini, seluruh Ukraina adalah milik kita."
Meski demikian, Ukraina telah melancarkan serangan balik di beberapa wilayah dan dengan cepat mengembangkan industri senjata dalam negeri.
Di sisi lain, ekonomi Rusia di masa perang menghadapi tantangan yang lebih besar.
Pasukan Rusia berupaya maju di beberapa area garis depan sepanjang 1.200 kilometer (746 mil).
Panglima Tertinggi Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan minggu ini bahwa kini ada 111.000 pasukan Rusia di satu bagian garis depan saja – dekat kota Pokrovsk di Donetsk, tempat terjadinya sedikitnya 50 bentrokan setiap hari.
Jumlah tersebut dibandingkan dengan sekitar 70.000 pasukan Rusia di area tersebut pada Desember lalu, menurut Staf Umum Ukraina.
Syrskyi juga mengklaim bahwa infiltrasi Rusia ke wilayah utara Sumy telah dihentikan.
Institut Studi Perang – sebuah lembaga pemikir yang berpusat di Washington, mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali sebagian wilayah di Sumy dan laju kemajuan Rusia di sana telah melambat.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.