Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Janji Gencatan Senjata di Gaza Pekan Depan, tapi Israel Lancarkan Serangan Tewaskan 60 Warga

Trump janji gencatan senjata Gaza pekan depan, tapi Israel justru lancarkan serangan dan tewaskan 60 warga sipil.

Editor: Glery Lazuardi
khaberni/tangkap layar
ISRAEL INVASI GAZA - Tank-tank Israel bergerak mendekati perbatasan Gaza saat operasi darat digelar secara besar-besaran. 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza "sangat dekat".

Namun, pernyataan itu justru dibarengi dengan serangan mematikan terbaru oleh militer Israel ke wilayah padat penduduk di Jalur Gaza, Sabtu (28/6/2025), yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.

Baca juga: Pihak Berwenang Gaza: Pil Diduga Narkoba Terselip di Karung Tepung Bantuan AS

Gencatan Senjata Dijanjikan, Serangan Justru Datang

Dalam pernyataan resminya di Oval Office, Washington DC, Jumat (27/6), Trump mengungkap bahwa pihaknya tengah bekerja keras menjembatani perdamaian antara Israel dan Hamas.

Ia meyakini bahwa kesepakatan bisa tercapai "dalam waktu satu minggu ke depan."

"Saya baru saja berbicara dengan sejumlah orang yang terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata. Kami kira pekan depan kita bisa mencapai kesepakatan," ujar Trump kepada wartawan.

Namun hanya sehari berselang, Israel justru meluncurkan serangan udara ke beberapa titik di Jalur Gaza, termasuk lingkungan al-Tuffah di Kota Gaza.

Serangan ini menyebabkan kehancuran besar dan memicu gelombang kemarahan dunia internasional.

Menurut laporan Al Jazeera yang mengutip sumber medis setempat, setidaknya 20 orang tewas di al-Tuffah, termasuk sembilan anak-anak.

Total korban tewas akibat serangan pada hari Sabtu itu mencapai 60 orang, menurut laporan dari rumah sakit Gaza.

Baca juga: Pengakuan Tentara Israel Disuruh Komandannya Tembaki Warga Gaza yang Lagi Antre Terima Bantuan

TRUK BANTUAN - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Sabtu (28/6/2025) yang menampilkan 140 truk bantuan telah memasuki Gaza di bawah perlindungan warga Palestina-- membawa muatan tepung, obat-obatan, persediaan darah, dan bantuan pangan darurat. Pihak berwenang Palestina di Jalur Gaza pada hari Jumat (27/6/2025) mengecam keras penemuan pil yang diduga narkotika di dalam karung tepung bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui program distribusi yang diawasi oleh Amerika Serikat dan Israel.
TRUK BANTUAN - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Sabtu (28/6/2025) yang menampilkan 140 truk bantuan telah memasuki Gaza di bawah perlindungan warga Palestina-- membawa muatan tepung, obat-obatan, persediaan darah, dan bantuan pangan darurat. Pihak berwenang Palestina di Jalur Gaza pada hari Jumat (27/6/2025) mengecam keras penemuan pil yang diduga narkotika di dalam karung tepung bantuan kemanusiaan yang dikirim melalui program distribusi yang diawasi oleh Amerika Serikat dan Israel. (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

Korban Terus Bertambah, Mayoritas Anak dan Perempuan

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa sejak dimulainya agresi Israel pada Oktober 2023, jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 56.412 orang, sementara 133.054 lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Setiap hari, warga sipil menjadi sasaran serangan.

Bahkan lokasi-lokasi distribusi bantuan dan kamp pengungsian tak luput dari serangan udara, menyebabkan banyak korban saat mereka sedang antre bantuan makanan atau berlindung dari hujan bom.

Tuduhan Kejahatan Perang dan Krisis Kemanusiaan

Kantor Media Pemerintah Gaza menanggapi laporan media Israel yang mengungkap bahwa pasukan Israel diberi perintah untuk “menembak dengan sengaja” warga Palestina kelaparan yang tengah mencari bantuan.

“Ini adalah bukti nyata bahwa kejahatan perang terus dilakukan secara sistematis oleh militer Israel,” bunyi pernyataan resmi otoritas Gaza.

Organisasi kemanusiaan internasional turut mengecam aksi tersebut dan menyerukan investigasi independen atas pelanggaran hukum humaniter yang dilakukan di wilayah pendudukan.

Baca juga: Trump Yakin Gencatan Senjata Gaza Bisa Tercapai Minggu Depan

Trump: “Situasi di Gaza Sangat Mengerikan”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved