Konflik Palestina Vs Israel
Pengakuan Tentara Israel Disuruh Komandannya Tembaki Warga Gaza yang Lagi Antre Terima Bantuan
Pengakuan tentara Israel disuruh komandannya tembaki Warga Gaza yang sedang antre menerima bantuan pangan.
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Tentara Israel membuat pengakuan disuruh komandannya menembaki warga Gaza, Palestina, yang sedang antre mendapatkan bantuan pangan.
Kantor berita Israel, Haaretz, mengutip pernyataan seorang prajurit.
"Di tempat saya bertugas, antara satu hingga lima orang terbunuh setiap hari," ujar tentara Israel itu yang tidak disebutkan namanya.
"Ini menggambarkan insiden tersebut sebagai"medan pembantaian."
"Mereka (warga Gaza) diperlakukan seperti pasukan musuh. Tidak ada tindakan pengendalian massa, tidak ada gas air mata, hanya tembakan langsung dengan segala cara yang bisa dibayangkan."
"Kami menembakkan senapan mesin dari tank dan melemparkan granat."
"Ada satu insiden di mana sekelompok warga sipil tertembak saat bergerak maju di bawah kabut."
Demikian pengakuan tentara Israel seperti dikutip dari Al Jazeera dan JPost pada Sabyu (28/6/2025).
Serang Gaza Setelah 'Berdamai' Sementara dengan Iran
Israel dan Iran sepakat melakukan gencatan senjata 'berdamai" untuk sementara dari perang.
Namun demikian, Israel tetap melanjutkan agresi militernya di Gaza, Palestina.
Sepanjang akhir pekan kemarin Israel mengintensifkan menyerang Gaza.
Setidaknya 549 warga Palestina tewas dan 4.066 lainnya cedera saat menunggu bantuan pangan yang didistribusikan di Gaza.
Ini adalah lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Israel dan Amerika Serikat.
Israel Membantah
Militer Israel "menolak keras" tuduhan dalam laporan tersebut, menurut pernyataan militer yang dipublikasikan di Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.