Konflik Palestina Vs Israel
Trump Janji Gencatan Senjata di Gaza Pekan Depan, tapi Israel Lancarkan Serangan Tewaskan 60 Warga
Trump janji gencatan senjata Gaza pekan depan, tapi Israel justru lancarkan serangan dan tewaskan 60 warga sipil.
Dalam komentarnya, Donald Trump mengaku sangat prihatin dengan kondisi warga sipil di Gaza. Ia menegaskan bahwa perdamaian harus segera terwujud.
“Situasi di Gaza sangat mengerikan. Orang-orang terbunuh setiap hari. Kita harus segera menghentikannya,” ujar Trump.
Meski begitu, banyak pihak menilai pernyataan Trump tidak diiringi tekanan nyata terhadap Israel untuk menghentikan serangan, terutama karena AS selama ini menjadi sekutu utama Tel Aviv dalam berbagai kebijakan luar negeri.

Serangan Berlanjut Meski Ada Tekanan Global
Konflik antara Israel dan Hamas telah memasuki bulan kesembilan dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Meskipun beberapa negara telah berusaha menjadi mediator damai, seperti Mesir dan Qatar, upaya tersebut seringkali buntu akibat ketegangan politik dan ketimpangan kekuatan militer.
Israel sendiri dilaporkan masih terus meluncurkan serangan ke berbagai wilayah Gaza bahkan di tengah konflik terpisah dengan Iran yang berlangsung selama 12 hari terakhir.
Masyarakat dunia berharap bahwa janji Trump bukan sekadar retorika.
Banyak pihak menantikan langkah konkret dari Washington untuk menekan Israel agar menghentikan operasi militer yang sudah menyebabkan kehancuran masif dan bencana kemanusiaan di Gaza.
Sementara itu, warga Gaza hanya bisa bertahan di bawah reruntuhan dan menanti—apakah gencatan senjata benar-benar akan datang, atau justru menjadi janji yang terkubur bersama nyawa tak berdosa.
(Aljazeera/Tribunnews)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.