Pendeta di AS Tewas usai Dibunuh dengan Cara Disalib, Pelaku Anggap sebagai Misi Spiritual
Seorang ekstrimis Zionis membunuh pendeta di AS dengan cara disalib. Dia mengaku tindakannya itu sebagai misi spiritual.
Pascaditangkap, dia juga ingin agar segera dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi.
"Jatuhi saya hukuman mati. Tetapkan tanggal eksekusi sekarang juga. Para korban menginginkannya, keluarga korban menginginkannya dan saya menginginkannya," tegasnya.
Meski melakukan pembunuhan, Sheafe mempercayai bahwa Tuhan akan mengampuni perbuatannya tersebut.
"Tentu saja Dia akan mengampuni dosa-dosa saya. Dia adalah Allah yang pengampun dan Allah yang penuh kasih," bebernya.
Sheafe telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama setelah membunuh Bill. Kini, dia ditahan di Penjana Coconino County.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Di sisi lain, kasus tewasnya Bill dengan cara dibunuh terjadi pada 28 April 2025 lalu.
Dikutip dari Newsweek, Bill ditemukan tewas di tempat tidurnya dengan tangan membentang lebar dan tertancap paku di tangannya.
Setelah itu, tewasnya Bill akibat dibunuh oleh seseorang.
Tetangga Bill, Mike Anders, tidak percaya bahwa pimpinan gereja Kristen tersebut tewas dengan cara yang tragis.
"Maksud saya, kami mengunci pintu kami tadi malam. Itu hanya sesuatu yang tidak biasa kami lakukan. Semua orang hanya, sampai kita tahu apa yang terjadi, kita tidak tahu apakah itu anggota keluarga, atau, kita tidak tahu apa, siapa yang tega melakukan ini padanya," kata Anders.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.