Konflik Iran Vs Israel
Warga Teheran Murka usai AS Serang Iran, Massa Turun ke Jalan: AS Bela Israel Terang-terangan!
Ledakan mengguncang tiga situs nuklir Iran. Warga menuduh AS berpihak ke Israel, sementara dunia khawatir perang terbuka.
Uni Eropa menegaskan bahwa penggunaan kekuatan hanya akan semakin menjauhkan dunia dari diplomasi.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, blok tersebut menyerukan agar semua pihak “menunjukkan penahanan diri maksimal” dan “kembali ke meja perundingan secepat mungkin.”
Ia juga memperingatkan bahwa eskalasi militer bisa merusak peluang pemulihan JCPOA (Kesepakatan Nuklir Iran 2015) yang sempat dibahas ulang tahun lalu.
Pemerintah Turki, yang selama ini menjaga hubungan sensitif dengan Iran maupun NATO, juga mengecam serangan udara tersebut.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyebut aksi AS sebagai “tindakan gegabah” dan memperingatkan bahwa “serangan seperti ini berisiko mengobarkan api yang tak bisa dipadamkan.”
Baca juga: Trump Serang Iran, Dubes AS Ancam Balasan Mengerikan jika Teheran Melawan Lagi
Sementara itu, Qatar dan Oman—dua negara Teluk yang kerap menjadi perantara diplomatik—menawarkan diri sebagai penyalur jalur komunikasi rahasia antara Washington dan Teheran.
“Kami siap memfasilitasi dialog untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” kata seorang pejabat senior Qatar kepada Reuters secara anonim.
Akankah Dunia Menuju Perang Terbuka?
Sejumlah analis memperkirakan bahwa dampak dari serangan ini tidak akan berhenti pada reaksi warga dan kecaman diplomatik.
Jika Iran memutuskan untuk membalas secara langsung, kawasan dapat berubah menjadi ajang konflik terbuka antara Iran, Amerika Serikat, dan Israel.
“Jika Teheran meluncurkan serangan balasan terhadap aset AS di Teluk, kita bisa melihat keterlibatan militer langsung yang belum pernah terjadi sejak Perang Teluk,” ujar Aaron David Miller, analis senior bidang Timur Tengah di CNN.
Kolumnis New York Times Thomas Friedman juga memperingatkan potensi krisis global.
“Serangan ini bukan hanya menghancurkan fasilitas nuklir, tapi juga membunuh ruang diplomasi yang tersisa,” tulisnya.
“Setelah ini, semua tindakan Iran akan dibaca sebagai ancaman yang harus dibalas. Lingkaran eskalasi terbuka lebar," ucap Kolumnis New York Times.
Dari sisi ekonomi, pasar minyak dunia sudah menunjukkan respons negatif.
Harga minyak mentah Brent melonjak lebih dari 5 persen dalam waktu 24 jam usai serangan.
“Setiap ketidakpastian di Selat Hormuz berdampak langsung pada energi global,” kata Radhika Desai, analis energi dari NDTV.
“Iran bisa saja menggunakan jalur pelayaran itu sebagai tekanan balik, dan itu akan mengguncang pasar dalam hitungan hari.”
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Iran vs Israel
Teheran
Israel
Amerika Serikat
Amerika Serang Iran
Perang Iran-Israel
Donald Trump
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.