Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Warga Teheran Murka usai AS Serang Iran, Massa Turun ke Jalan: AS Bela Israel Terang-terangan!

Ledakan mengguncang tiga situs nuklir Iran. Warga menuduh AS berpihak ke Israel, sementara dunia khawatir perang terbuka.

Skynews/US Air Force via AP
BOM GBU-57 MOP - Bom GBU-57 atau bom Massive Ordnance Penetratordi Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, pada tahun 2023.Amerika Serikut menggunakan bom GBU-57 untuk menyerang fasilitas nuklir Ieran di Fordow, Sabtu, 21 Juni 2025. Bagi banyak warga Iran, serangan AS ke Iran adalah tamparan terhadap kedaulatan dan harga diri bangsa. 

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan di langit Iran pada Sabtu (21/6/2025) dini hari bukan sekadar dentuman bom.

Bagi banyak warga Iran, serangan AS ke Iran adalah tamparan terhadap kedaulatan dan harga diri bangsa.

Serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga situs nuklir utama Iran memicu gelombang kemarahan, demo spontan, dan ketegangan regional yang makin dalam.

Serangan yang diklaim sebagai “operasi pencegahan strategis” oleh Presiden AS Donald Trump, menargetkan fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Namun bagi publik Iran, serangan itu tak lain adalah sinyal dukungan terbuka Washington kepada Israel, yang tengah bersitegang dengan Teheran.

Warga Iran Turun ke Jalan: Trump Bela Israel!

Di Teheran, ribuan orang berkumpul di jalan-jalan sambil membawa poster bertuliskan “America is the enemy” dan “Hands off Iran.”

Aksi protes juga terjadi di Mashhad, Tabriz, hingga Shiraz.

“Trump menyerang kami bukan karena nuklir, tapi karena ingin menyelamatkan Israel,” ujar Farhad, seorang mahasiswa teknik kepada Reuters.

“Ini bukan tentang perdamaian dunia. Ini tentang siapa yang dikorbankan demi kepentingan Israel,” tambahnya.

Video-video yang tersebar di media sosial memperlihatkan warga meneriakkan yel-yel anti-AS, membakar bendera Amerika, dan menyerukan pembalasan.

Baca juga: Fasilitas Nuklir Iran, Fordow: Mengapa Dia Dilindungi dengan Sangat Baik 80 Meter di Bawah Tanah?

AS: Serangan Dipimpin Jenderal Dan Caine

Letnan Jenderal Dan Caine, komandan pasukan udara strategis AS, mengonfirmasi operasi ini dipimpin langsung olehnya.

Dalam wawancara eksklusif dengan CNN, ia mengatakan target telah dipilih berdasarkan intelijen gabungan dengan Israel.

“Ini adalah serangan terbatas, namun presisi, untuk menonaktifkan fasilitas-fasilitas yang secara aktif mengancam stabilitas kawasan,” ujar Letnan Jenderal Dan Caine.

Serangan dilakukan dengan pesawat B-2 Spirit dan rudal jelajah berpresisi tinggi.

Menurut Caine, tidak ada korban sipil karena semua target berada di area militer tertutup.

 Apa Kata Pemerintah Iran soal Serangan AS ke Situs Nuklirnya?

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved