Konflik Iran Vs Israel
Serukan Transisi Kekuasaan, Putra Mahkota Iran Reza Pahlavi Disorot Karena Dekat Dengan Israel
Putra mahkota Iran yang diasingkan, Reza Pahlavi, kembali menuai kontroversi setelah dinilai bersekutu dengan musuh-musuh utama Iran.
Sekretaris Gedung Putih Karoline Leavitt, berpendapat bahwa Iran memang harus menggulingkan pemerintahan mereka jika menolak untuk berunding mengenai program nuklirnya.
Namun, AS masih tertarik dengan jalan damai dari Iran.
"Jika rezim Iran menolak untuk mencapai solusi diplomatik yang damai, yang masih diminati dan ditekuni oleh presiden (Donald Trump), mengapa rakyat Iran tidak boleh mengambil alih kekuasaan rezim yang sangat kejam ini, yang telah menindas mereka selama beberapa dekade?" kata Leavitt dilansir Aljazeera, Senin (23/6/2025).
Sebelumya, dalam akun media sosial Trump menyinggung soal nasib rezim Khamenei di Iran setelah negaranya diserang AS.
"Tidak tepat secara politik untuk menggunakan istilah 'Perubahan Rezim', tapi jika rezim Iran sekarang tidak mampu untuk MAKE IRAN GREAT AGAIN (membuat Iran hebat lagi), kenapa tidak akan ada perubahan rezim di sana? MIGA!" tulis Trump dalam akun medsos Truth.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.