Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Hakim AS Blokir Larangan Trump untuk Mahasiswa Asing di Harvard, Ini Dampak bagi Pelajar Indonesia
Hakim AS batalkan upaya Trump melarang mahasiswa asing di Harvard. Mahasiswa Indonesia lega, tapi bagaimana kelanjutannya?
"Melarang mereka masuk bukan hanya merugikan pendidikan, tapi juga perekonomian dan reputasi global kampus AS," kata Prof Jane Smith dari Universitas Georgetown.
Mahasiswa Indonesia Juga Terpengaruh
Berdasarkan data EducationUSA, terdapat lebih dari 1.700 mahasiswa Indonesia di universitas AS, termasuk di Harvard.
Larangan ini sempat menimbulkan kecemasan di kalangan pelajar Indonesia yang sedang mendaftar untuk musim gugur 2025.
Della, calon mahasiswa S2 Harvard asal Jakarta, mengatakan ia sempat menunda proses visa karena pengumuman Trump.
"Sekarang saya lega, tapi masih was-was kalau aturan berubah lagi nanti," ujarnya kepada Tribunnews.com.
Bagian dari Pola Lama Kebijakan Imigrasi Trump
Baca juga: Selamat! Putri Sulung Anies Baswedan, Mutiara Baswedan Lanjut Studi ke Universitas Harvard via LPDP
Ini bukan pertama kalinya Trump mengambil langkah keras terhadap pelajar internasional.
Pada 2020, ia sempat memerintahkan deportasi mahasiswa asing yang mengambil kuliah daring selama pandemi.
Trump juga dikenal membatasi visa H-1B dan memperketat kebijakan imigrasi untuk pelajar dari negara-negara seperti Tiongkok dan Iran.
"Trump memandang imigrasi bukan sebagai aset, melainkan ancaman. Sikap itu terus tercermin dalam kebijakan kampus," ujar Dr. Lucas Perez, pakar hukum imigrasi.
Putusan Belum Final, Trump Bisa Ajukan Banding
Meski keputusan ini disambut baik, namun belum bersifat final.
Pemerintah Trump masih memiliki opsi untuk mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Jika itu terjadi, masa depan mahasiswa internasional di Harvard dan kampus lainnya bisa kembali berada dalam ketidakpastian.
Putusan hakim ini menjadi kemenangan penting bagi pendidikan global dan mahasiswa asing, termasuk dari Indonesia.
Di tengah iklim politik yang terus berubah, mahasiswa internasional disarankan tetap memantau kebijakan terbaru agar bisa mengambil langkah cepat jika situasi berubah.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Apa Itu Antifa? Donald Trump Ingin Menetapkannya sebagai Organisasi Teroris |
---|
Menu Mewah Jamuan Trump di Inggris: Ayam Norfolk, Es Krim Raspberry, hingga Cognac 191 |
---|
Trump Perpanjang Batas Waktu Penutupan TikTok Lagi, AS-Cina Capai Kesepakatan Kerangka Baru |
---|
Kunjungan Trump ke Inggris Disambut Megah, dari Parade Kereta Kuda hingga Jamuan Kenegaraan |
---|
Trump Sebut Kunjungan Kenegaraan ke Inggris Salah Satu Kehormatan Tertinggi dalam Hidupnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.