Minggu, 5 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Hakim AS Blokir Larangan Trump untuk Mahasiswa Asing di Harvard, Ini Dampak bagi Pelajar Indonesia

Hakim AS batalkan upaya Trump melarang mahasiswa asing di Harvard. Mahasiswa Indonesia lega, tapi bagaimana kelanjutannya?

Facebook The White House
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari Facebook The White House, Sabtu (21/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Jumat (20/6/2025). Hakim AS batalkan upaya Trump melarang mahasiswa asing di Harvard. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang hakim federal di Amerika Serikat (AS) memblokir upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa internasional.

Putusan itu diumumkan pada Jumat (21/6/2025).

Sebelumnya pihak Harvard mengajukan gugatan yang menolak kebijakan tersebut.

Menurut Harvard kebijakan Trump melarang mahasiswa asing dinilai diskriminatif dan merugikan dunia akademik global.

Dikutip dari The New York Times, NBC News, dan Japan Times, Hakim mengatakan larangan itu "melanggar prinsip dasar kebebasan akademik" dan tidak memiliki dasar hukum yang kuat.

Alasan Trump Ajukan Larangan

Presiden Trump sebelumnya menyatakan larangan mahasiswa asing tersebut bertujuan untuk "melindungi keamanan nasional dan lapangan kerja bagi warga Amerika."

Ia juga menuding sejumlah universitas top seperti Harvard sebagai tempat "infiltrasi asing," meski tidak memberikan bukti yang jelas.

"Kita tak bisa membiarkan lembaga elit dibanjiri mahasiswa dari negara-negara yang tidak bersahabat,"

"Harvard harus jadi untuk orang Amerika," kata Trump dalam pidatonya di Ohio, awal Juni lalu.

Reaksi dari Harvard dan Komunitas Internasional

Baca juga: Riwayat Pendidikan dan Prestasi Mutiara Baswedan, Putri Anies Berhasil Kuliah di Harvard Jalur LPDP

Presiden Harvard, Claudine Gay, menyambut baik putusan hakim.

"Kampus kami dibangun atas keragaman dan pertukaran global. Mahasiswa internasional membawa nilai ilmiah dan budaya yang tak tergantikan," ujarnya.

Beberapa organisasi mahasiswa internasional dan pengacara imigrasi juga menyebut langkah Trump sebagai bentuk xenofobia terselubung.

"Ini bagian dari pola panjang pembatasan imigrasi oleh Trump yang berulang sejak masa jabatan pertamanya," kata ACLU dalam pernyataannya.

Dampak Ekonomi dan Akademik

Menurut data Institute of International Education (IIE), mahasiswa internasional berkontribusi lebih dari 40 miliar dolar AS per tahun ke ekonomi AS.

Harvard sendiri melaporkan bahwa 23 persen mahasiswanya berasal dari luar negeri.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved