Konflik Iran Vs Israel
30 Rudal Tomahawk Submarine dan 6 Bomber B-2 AS, Kala Fordow Iran Terlalu Dalam Buat Senjata Israel
Angkatan Laut AS meluncurkan 30 rudal Tomahawk dari submarine alias kapal selam ke sasaran di dalam wilayah Iran pada Minggu (22/6/2025) dini hari.
Senjata terberat dalam inventaris Israel adalah bom penghancur bunker GBU-28 buatan AS, dengan berat 5.000 pon (2.268 kilogram), yang dirancang selama Perang Teluk untuk menghancurkan bunker komando Saddam Hussein.
GBU-28 dilengkapi dengan hulu ledak seberat 630 pon (286 kilogram) dan mampu menembus hingga 6 meter beton bertulang atau 30 meter tanah, tergantung pada sudut tumbukan dan struktur target.
Rudal ini dapat diluncurkan menggunakan pesawat tempur jarak jauh F-15I "Ra'am" milik Angkatan Udara Israel, yang dikembangkan berdasarkan F-15E Strike Eagle, yang secara khusus dirancang untuk membawa muatan berat dan melakukan serangan mendalam ke wilayah musuh.
"Kombinasi F-15I dan GBU-28 memberi Israel kemampuan untuk menghancurkan target berbenteng di wilayah tersebut, tetapi masih gagal mencapai kedalaman Fordow, yang diperkirakan berada antara 80 dan 90 meter di bawah tanah," kata ulasan DSA.
Untuk menghancurkan Fordow secara efektif, Israel membutuhkan bom ultraberat yang hanya dimiliki Amerika Serikat—GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP) seberat 13.600 kilogram (30.000 pon).
Baca juga: 13 Ton Bom AS Serang Langsung Fasilitas Nuklir Iran, Arab Saudi Teriak Soal Efek Radioaktif
MOP mampu menembus hingga 18 meter beton atau 61 meter tanah sebelum meledak, tetapi hanya dapat diluncurkan menggunakan pembom strategis siluman B-2A Spirit, yang tidak dimiliki Israel dan tidak pernah ditawarkan untuk dijual.
Menurut laporan dari Janes Defence, bahkan menggunakan MOP, satu serangan saja mungkin tidak cukup untuk melumpuhkan Fordow sepenuhnya karena sistem perlindungan berlapisnya memerlukan serangkaian serangan berulang.
Kurangnya kemampuan untuk menyerang Fordow secara sepihak telah mendorong Israel untuk meningkatkan kerja sama militer dengan Washington, terutama jika Teheran mendekati ambang pengembangan senjata nuklir.
Namun, sejauh ini, Amerika Serikat belum setuju untuk mentransfer MOP ke Israel atau memberikan akses ke platform peluncuran strategis, mengingat sensitivitas geopolitik dan risiko meningkatnya konflik.
Makna Fordow Bagi AS dan Israel
Kekebalan Fordow juga menyoroti tren baru dalam lanskap peperangan modern—pergeseran ke arah peperangan bawah tanah , di mana fasilitas musuh yang kritis sekarang dilindungi oleh pegunungan dan terowongan dalam yang membutuhkan senjata dengan kemampuan penetrasi yang luar biasa.
MOP yang dikembangkan oleh Amerika Serikat telah diuji berulang kali di kamp pelatihan rahasia seperti White Sands dan Tonopah, termasuk simulasi terhadap target seperti Fordow, Punggye-ri di Korea Utara dan lokasi strategis Cina.
Kegagalan GBU-28 untuk menembus Fordow menimbulkan pertanyaan besar bagi Israel: ini bukan lagi masalah niat untuk bertindak—tetapi apakah mereka memiliki kemampuan untuk melakukannya?
Bagi Amerika Serikat, keberadaan Fordow memberikan alasan kuat untuk terus berinvestasi dalam pengembangan senjata penghancur benteng skala besar, sementara bagi Israel, pabrik ini melambangkan tantangan terakhir dalam kampanye untuk mengekang ambisi nuklir Iran.
"Dalam era peperangan modern yang semakin kompleks, di mana medan perang tidak lagi hanya terjadi di udara dan darat, Fordow telah menjadi garis pemisah antara retorika dan realitas kekuatan militer," kata penutup ulasan tersebut.
(oln/dsa/*)
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.