Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

35 Rudal Iran Tembus Iron Dome, Sirene Berbunyi di Israel Tengah, Teheran Juga Meledak

Setidaknya 35 rudal Iran menembus pertahanan Israel, menewaskan 24 warga sipil dan melukai lebih dari 647 orang. 

Tangkap Layar Ynet/Photo: Reuters/Moshe Mizrahi
DAMPAK RUDAL IRAN - Tangkap layar dari YNet, Selasa (17/6/2025) menunjukkan pemandangan kerusakan di pemukiman di Tel Aviv, Israel akibat rudal Iran. Iran dilaporkan akan meluncurkan serangan besar ke Israel dalam beberapa jam mendatang. 

Ketegangan juga meningkat setelah serangan Israel menghentikan sementara produksi di ladang gas South Pars, yang dimiliki Iran bersama Qatar.

Seorang juru bicara Qatar mengatakan serangan itu "tidak diperhitungkan" dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan energi.

Pengaruh regional Iran terus terkikis sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang yang lebih luas. Proksi Teheran—Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan milisi di Irak—telah mengalami pukulan berulang kali dan Bashar al-Assad dari Suriah, sekutu utama Iran, telah digulingkan.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan mundur sampai ambisi nuklir Iran dibubarkan. "Kami tidak akan berhenti sampai ancaman itu dinetralisir," katanya.

AS Kasih Kode Bantu Israel

Dari KTT G7, Kanselir Jerman Friedrich Merz mengatakan pada Selasa bahwa penghancuran total program senjata nuklir Iran dapat menjadi agenda jika Teheran tidak mundur dan kembali ke meja perundingan.

"Tentara Israel jelas tidak mampu melakukan itu. Mereka tidak memiliki persenjataan yang diperlukan. Namun, Amerika memilikinya," kata Merz dalam sebuah wawancara dengan penyiar ZDF di sela-sela pertemuan puncak Kelompok Tujuh (G7) di Kanada.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, berbicara kepada wartawan setelah meninggalkan KTT G7 di Kanada, mengesampingkan gencatan senjata dan menuntut penyerahan diri Iran tanpa syarat.

Ini menjadi sinyal kalau AS segera ikut campur membantu Israel.

“Saya tidak mencari gencatan senjata. Saya mencari sesuatu yang lebih baik daripada gencatan senjata. Akhir yang sesungguhnya. Bukan... akhir. Menyerah sepenuhnya,” kata Trump. Ia menegaskan kembali pendiriannya yang sudah lama ada: “Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir. Itu sangat sederhana.”

Presiden Trump mengatakan ia mungkin akan mengirim pejabat senior AS—Utusan Timur Tengah Steve Witkoff atau Wakil Presiden JD Vance—untuk bertemu dengan perwakilan Iran, meskipun ia menepis pembicaraan tentang terobosan diplomatik jangka pendek.

“Mereka seharusnya menerima kesepakatan yang ada di atas meja—akan menyelamatkan banyak nyawa,” tulisnya di Truth Social.

“Jika mereka ingin berbicara, mereka tahu cara menghubungi saya,” kata Trump.

 

(oln/Ynet/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan