Kecelakaan Pesawat Air India
Keajaiban Kursi Nomor 11A, Penumpang 11A juga Selamat pada Kecelakaan Pesawat di Thailand pada 1998
Dalam kecelakaan di Air India pekan lalu, satu-satunya korban selamat dari kecelakaan Air India adalah penumpang yang duduk di kursi 11A.
Kecelakaan itu merenggut 101 nyawa dari 146 penumpang dan awak pesawat.
Seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph, salah satu dari sedikit yang beruntung selamat adalah James Ruangsak Loychusak , seorang aktor dan musisi Thailand yang berusia 20 tahun saat itu.
Tempat duduknya? 11A.
Loychusak menulis di Facebook: "Satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat di India duduk di kursi yang sama dengan saya, 11A. Merinding."
Meskipun ia selamat, dampak psikologis dari kecelakaan itu meninggalkan luka yang dalam.
Loychusak kemudian menceritakan bahwa selama sepuluh tahun, ia berjuang melawan rasa takut yang kuat untuk terbang.
Melihat awan badai saja sudah membuatnya tertekan, dan ia menghindari percakapan atau kontak dengan penumpang lain selama penerbangan.
Bahkan sesuatu yang sederhana seperti seseorang yang mencoba menutup jendela pesawat di dekatnya akan memicu kecemasan, karena hal itu mengganggu rasa aman yang rapuh yang ia coba pertahankan dengan mengamati langit sendiri.
“Saya menghindari berbicara dengan siapa pun dan selalu menatap ke luar jendela, menghalangi siapa pun untuk menutupnya demi menjaga rasa aman saya. Jika saya melihat awan gelap atau hujan badai di luar, saya akan merasa tidak enak, seperti berada di neraka," katanya kepada MailOnline.
Sejarah Terulang Kembali di Tahun 2025
Setelah 27 tahun, dan mimpi buruk penerbangan lainnya terjadi—kali ini di Ahmedabad, India.
Pesawat Air India AI-171, Boeing 787-8 Dreamliner, lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, menuju London Gatwick.
Baru 33 detik dalam perjalanan, pesawat kehilangan kendali dan jatuh ke asrama perguruan tinggi kedokteran di dekatnya.
Dampak dahsyat itu menewaskan 241 orang di dalamnya.
Namun di tengah kehancuran itu, satu orang secara ajaib selamat: Vishwash Kumar Ramesh yang berusia 40 tahun .
Seperti Loychusak beberapa dekade sebelumnya, Vishwash duduk di kursi 11A.
Vishwash, warga negara Inggris keturunan India, sedang mengunjungi kerabatnya di Gujarat dan baru saja menyelesaikan liburan ke Diu bersama kakak laki-lakinya, Ajay Kumar Ramesh.
Ajay, yang duduk di kursi lain di pesawat yang hancur itu, termasuk di antara korban kecelakaan itu.
Lolosnya Vishwash dari kematian telah mengejutkan dunia—bukan hanya karena ia satu-satunya yang selamat, tetapi karena kaitan yang mengerikan dengan pengalaman Loychusak pada tahun 1998.
Hidup Berubah Selamanya
Vishwash yang saat ini tinggal di London telah tinggal di Inggris selama lebih dari dua dekade.
Istri dan anaknya, yang masih berada di kota itu, dengan cemas menunggu kepulangannya setelah cobaan yang tak terbayangkan.
Meskipun ia selamat secara fisik, dampak emosional dan mental dari peristiwa tersebut pasti sangat besar—seperti yang dialami Loychusak beberapa tahun yang lalu.
Hubungan yang aneh dan hampir mistis antara dua korban selamat —yang terikat oleh takdir, tragedi, dan kursi 11A—berfungsi sebagai pengingat yang mengerikan tentang bagaimana sejarah dapat terulang dengan cara yang paling tak terduga.
SUMBER: straitstimes, The Economic Times
Kecelakaan Pesawat Air India
Profil 2 Pilot Air India: Sosok di Balik Kokpit Tragedi Maut |
---|
5 Fakta Tragis Kecelakaan Air India: Sakelar Mati, 260 Nyawa Melayang |
---|
Tangis Satu-satunya Korban Selamat Air India Sambut Jenazah Sang Kakak di Kampung Halaman |
---|
Bos Boeing Datangi Langsung Markas Air India, Diduga Bahas Mesin Pesawat Dreamliner yang Kecelakaan |
---|
Penumpang Air India Nomor 11A Mengatakan Dia Tidak Melompat dari Pesawat, 'Saya Keluar dari Pesawat' |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.