Minggu, 5 Oktober 2025

Kecelakaan Pesawat Air India

Keajaiban Kursi Nomor 11A, Penumpang 11A juga Selamat pada Kecelakaan Pesawat di Thailand pada 1998

Dalam kecelakaan di Air India pekan lalu, satu-satunya korban selamat dari kecelakaan Air India adalah penumpang yang duduk di kursi 11A.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/Aman Sharma
SATU PENUMPANG SELAMAT- Kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad secara ajaib menyisakan satu orang yang selamat. Korban selamat, yang sedang menjalani perawatan, telah diidentifikasi dia bernama Vishwas Kumar Ramesh, warga negara Inggris yang kembali ke London setelah kunjungan ke Gujarat. 

Kecelakaan itu merenggut 101 nyawa dari 146 penumpang dan awak pesawat. 

Seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph, salah satu dari sedikit yang beruntung selamat adalah James Ruangsak Loychusak , seorang aktor dan musisi Thailand yang berusia 20 tahun saat itu. 

Tempat duduknya? 11A.

Loychusak menulis di Facebook: "Satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat di India duduk di kursi yang sama dengan saya, 11A. Merinding."

Meskipun ia selamat, dampak psikologis dari kecelakaan itu meninggalkan luka yang dalam. 

Loychusak kemudian menceritakan bahwa selama sepuluh tahun, ia berjuang melawan rasa takut yang kuat untuk terbang. 

Melihat awan badai saja sudah membuatnya tertekan, dan ia menghindari percakapan atau kontak dengan penumpang lain selama penerbangan. 

Bahkan sesuatu yang sederhana seperti seseorang yang mencoba menutup jendela pesawat di dekatnya akan memicu kecemasan, karena hal itu mengganggu rasa aman yang rapuh yang ia coba pertahankan dengan mengamati langit sendiri.

“Saya menghindari berbicara dengan siapa pun dan selalu menatap ke luar jendela, menghalangi siapa pun untuk menutupnya demi menjaga rasa aman saya. Jika saya melihat awan gelap atau hujan badai di luar, saya akan merasa tidak enak, seperti berada di neraka," katanya kepada MailOnline.

Sejarah Terulang Kembali di Tahun 2025

Setelah 27 tahun, dan mimpi buruk penerbangan lainnya terjadi—kali ini di Ahmedabad, India

Pesawat Air India AI-171, Boeing 787-8 Dreamliner, lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, menuju London Gatwick. 

Baru 33 detik dalam perjalanan, pesawat kehilangan kendali dan jatuh ke asrama perguruan tinggi kedokteran di dekatnya. 

Dampak dahsyat itu menewaskan 241 orang di dalamnya. 

Namun di tengah kehancuran itu, satu orang secara ajaib selamat: Vishwash Kumar Ramesh yang berusia 40 tahun .

Seperti Loychusak beberapa dekade sebelumnya, Vishwash duduk di kursi 11A. 

Vishwash, warga negara Inggris keturunan India, sedang mengunjungi kerabatnya di Gujarat dan baru saja menyelesaikan liburan ke Diu bersama kakak laki-lakinya, Ajay Kumar Ramesh. 

Ajay, yang duduk di kursi lain di pesawat yang hancur itu, termasuk di antara korban kecelakaan itu. 

Lolosnya Vishwash dari kematian telah mengejutkan dunia—bukan hanya karena ia satu-satunya yang selamat, tetapi karena kaitan yang mengerikan dengan pengalaman Loychusak pada tahun 1998.

Hidup Berubah Selamanya

Vishwash yang saat ini tinggal di London telah tinggal di Inggris selama lebih dari dua dekade. 

Istri dan anaknya, yang masih berada di kota itu, dengan cemas menunggu kepulangannya setelah cobaan yang tak terbayangkan. 

Meskipun ia selamat secara fisik, dampak emosional dan mental dari peristiwa tersebut pasti sangat besar—seperti yang dialami Loychusak beberapa tahun yang lalu.

Hubungan yang aneh dan hampir mistis antara dua korban selamat —yang terikat oleh takdir, tragedi, dan kursi 11A—berfungsi sebagai pengingat yang mengerikan tentang bagaimana sejarah dapat terulang dengan cara yang paling tak terduga.

 

SUMBER: straitstimes, The Economic Times

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved