Kecelakaan Pesawat Air India
5 Fakta Tragis Kecelakaan Air India: Sakelar Mati, 260 Nyawa Melayang
Laporan awal kecelakaan Air India ungkap sakelar mati dan 260 orang tewas. Ini 5 fakta tragis yang mengejutkan dunia.
TRIBUNNEWS.COM – Kecelakaan tragis pesawat Air India pada 12 Juni lalu menjadi sorotan dunia setelah laporan awal penyelidikan dirilis oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB).
Dalam insiden paling mematikan dalam satu dekade ini, 260 nyawa melayang, menyisakan luka mendalam bagi dunia penerbangan sipil.
Baca juga: Tangis Satu-satunya Korban Selamat Air India Sambut Jenazah Sang Kakak di Kampung Halaman
Berikut ini 5 fakta penting terkait kronologi, temuan, dan pertanyaan besar di balik jatuhnya Boeing 787 Dreamliner tersebut:
1. Sakelar Mati, Mesin Kehilangan Bahan Bakar
Laporan awal menyebutkan bahwa sesaat setelah lepas landas dari Ahmedabad menuju London, sakelar pemotongan bahan bakar Mesin 1 dan 2 hampir secara bersamaan berpindah dari posisi RUN ke CUTOFF, membuat mesin kehilangan tenaga.
"Segera setelah itu, sakelar pemutusan bahan bakar Mesin 1 dan Mesin 2 beralih dari posisi RUN ke CUTOFF satu demi satu dengan jeda waktu 01 detik," tulis laporan tersebut.
Hal ini menyebabkan penurunan N1 dan N2 pada kedua mesin, yang berarti daya dorong langsung menghilang saat pesawat sedang mendaki.

2. Kebingungan di Kokpit: “Kenapa Kamu Memotong?”
Perekam suara kokpit mengungkap percakapan mengerikan antara dua pilot beberapa detik sebelum kecelakaan:
"Salah satu pilot terdengar bertanya kepada yang lain mengapa dia memotong. Pilot lainnya menjawab bahwa dia tidak melakukannya."
AAIB belum mengidentifikasi siapa yang berbicara—kapten atau kopilot. Namun, suara "Mayday, Mayday, Mayday" terdengar sebelum rekaman berhenti.
3. Kronologi Detik-detik Kecelakaan
Berikut garis waktu kritis pada 12 Juni (waktu GMT):
08.08.39: Pesawat lepas landas.
08.08.42: Sakelar bahan bakar mesin beralih ke CUTOFF.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.