Selasa, 30 September 2025

Populer Internasional: Perubahan Sikap Elon Musk - 3 Fakta Bendera Meksiko Jadi Simbol Protes di LA

Rangkuman berita populer internasional 11 Juni 2025, di antaranya Elon Musk nampaknya kembali mendukung Presiden AS Donald Trump.

Tangkapan layar YouTube ABC News
KERUSUHAN DI LA - Tangkapan layar YouTube ABC News yang diambil pada Selasa (10/6/2025) menampilkan Kerusuhan di Los Angeles terkait protes Imigrasi terus memanas. Inilah rangkuman berita populer internasional 11 Juni 2025, di antaranya Elon Musk nampaknya kembali mendukung Presiden AS Donald Trump. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer internasional 11 Juni 2025 dapat disimak di sini.

Elon Musk nampaknya kembali mendukung Presiden AS Donald Trump setelah kerusuhan pecah di LA akibat kebijakan terhadap imigran.

Di tengah kerusuhan, Bendera Meksiko berkibar di mana-mana.

Sementara itu, di tengah perang di Gaza, Houthi Yaman mengirim pesan kepada Brigade Al-Qassam, apa isinya?

Simak berita selengkapnya.

1. Dulu Minta Trump Dimakzulkan, Kini Elon Musk Balik Dukung Usai Kerusuhan di Los Angeles

ELON MUSK - Gambar diambil dari Facebook White House pada Minggu (1/6/2025), memperlihatkan CEO Tesla Elon Musk, yang keluar dari kepemimpinan DOGE di bawah pemerintahan Trump, mengangkat hadiah kunci emas pada hari perpisahannya di Gedung Putih pada hari Jumat (30/5/2025). Foto tersebut diunggah pada hari Sabtu (31/5/2025).
ELON MUSK - Gambar diambil dari Facebook White House pada Minggu (1/6/2025), memperlihatkan CEO Tesla Elon Musk, yang keluar dari kepemimpinan DOGE di bawah pemerintahan Trump, mengangkat hadiah kunci emas pada hari perpisahannya di Gedung Putih pada hari Jumat (30/5/2025). Foto tersebut diunggah pada hari Sabtu (31/5/2025). (Facebook The White House)

Elon Musk secara mengejutkan kembali menunjukkan dukungannya terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump.

Padahal sebelumnya Musk secara terbuka menyerukan agar Presiden Trump dimakzulkan.

Pekan lalu, Musk menyebut nama Trump dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), menuduhnya terlibat dalam kasus Jeffrey Epstein — tanpa menyertakan bukti.

Di akhir pekan, Musk mulai menghapus sejumlah unggahan tersebut dari akunnya.

Unggahan yang dihapus termasuk tuduhan tentang nama Trump dalam dokumen Epstein, serta pernyataan keras terhadap kebijakan pemerintahannya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Perundingan Nuklir Buntu, Trump Sebut Iran Banyak Menuntut

2. Bendera Meksiko Jadi Simbol Aksi Protes di LA, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui

Bendera Meksiko yang berwarna hijau, putih, dan merah telah menjadi simbol perlawanan dalam aksi protes yang terus berlangsung di Los Angeles selama akhir pekan.

Aksi protes itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan keras kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump, The Hill melaporkan.

Foto dan video para pengunjuk rasa yang membawa bendera Meksiko di tengah kobaran api dan kehadiran aparat penegak hukum dengan perlengkapan taktis, beredar luas di media sosial.

Aksi ini memicu kemarahan dari sejumlah tokoh penting dalam pemerintahan Presiden Trump.

Salah satu foto yang menonjol menunjukkan seorang pengunjuk rasa bertopeng mengibarkan bendera Meksiko sambil mengendarai sepeda motor trail yang berputar-putar di sekitar mobil yang terbakar.

"Para pemberontak yang membawa bendera asing menyerang petugas imigrasi, sementara separuh dari pimpinan politik Amerika memutuskan bahwa penegakan perbatasan adalah sebuah kejahatan," tulis Wakil Presiden AS JD Vance di platform media sosial X pada Sabtu (7/6/2025).

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Houthi Yaman Kirim Pesan ke Brigade Al-Qassam, Apa Isinya?

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Yaman, Mayor Jenderal Mohammed al-Ghamari, mengirim surat kepada Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza.

Ia mengungkapkan kebanggaan Yaman atas keteguhan Brigade Al-Qassam dalam operasi unik dan serangan menyakitkan yang telah menginspirasi orang-orang bebas di seluruh dunia.

Ia menegaskan bahwa kelompok Houthi Yaman akan terus mendukung perlawanan mereka terhadap pendudukan Israel.

Al-Ghamari juga mengatakan Yaman, rakyatnya, tentaranya, dan para pemimpinnya, akan tetap hadir di medan perang bersama Palestina.

"Kami tegaskan bahwa Yaman akan tetap hadir di medan perang dengan Palestina, hati dan senjata," kata Al-Ghamari dalam suratnya, Senin (9/6/2025).

Houthi memperbarui janji mereka pada Hari Raya Idul Adha dengan mengatakan jihad adalah jalan mereka dan nasib musuh adalah kekalahan, seperti diberitakan Al-Mayadeen.

Ia mengakhiri surat tersebut dengan menuliskan doa, "Semoga Tuhan mengembalikan kemenangan kepada Anda dan rakyat Palestina dengan kebebasan."

Baca juga: Eks Jenderal IDF: Militer Zionis Telah Dikalahkan Hamas, Bencana bagi Kebodohan Israel

Sebelumnya, pada Oktober 2023, Houthi menyatakan dukungan untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza yang menghadapi serangan Israel.

Houthi memulai serangannya dengan menargetkan kapal-kapal terkait Israel yang melewati Laut Merah, serta meluncurkan serangan langsung ke Israel.

Kelompok tersebut berjanji akan menghentikan serangannya terhadap Israel jika Israel mengakhiri serangannya di Jalur Gaza serta mencapai gencatan senjata dengan Hamas.

Serangan tersebut sempat berhenti pada bulan Januari ketika Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata tahap 1.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Rudal Ukraina Hajar Pusat Kebudayaan Rusia, Moscow Hancurkan Lapangan Udara di Rovno Barat

Serangan rudal Ukraina kembali menghajar wilayah Rusia. Kali ini sasarannya adalah Pusat Kebudayaan Rusia yang berjarak 50 km dari perbatasan di wilayah Kursk. 

Akibatnya, bangunan pusat rekreasi tersebut hancur dan terbakar, satu orang dikabarkan tewas dan sedikitnya lima lainnya terluka.

Gubernur Kursk, Aleksandr Khinshtein mengatakan, serangan rudal Ukraina terhadap pusat budaya dan rekreasi di wilayah Kursk Rusia tersebut terjadi pada hari Senin, 9 Juni 2025.

Fasilitas itu terletak di desa Prigorodnyaya Slobodka, yang terletak 53 km dari perbatasan Rusia dengan Ukraina, tulis Khinshtein dalam sebuah posting di Telegram pada hari Senin.

“Menurut data awal, seorang pria berusia 64 tahun tewas dalam serangan itu… Saya menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga dan teman-temannya. Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada keluarganya,” katanya dikutip Russian Today.

Warga sipil lainnya telah dirawat di rumah sakit dengan luka-luka akibat serangan itu, tulis gubernur. Tiga orang pria, termasuk kepala teknisi pusat tersebut, mengalami luka pecahan peluru, memar, dan patah tulang, sementara dua orang wanita mengalami gegar otak, imbuhnya.

Serangan rudal Ukraina juga mengakibatkan kerusakan signifikan pada bangunan dan menyebabkan kebakaran besar, yang mencakup sekitar 400 meter persegi, tulis gubernur.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved