Kerusuhan di Amerika Serikat
Bendera Meksiko Jadi Simbol Aksi Protes di LA, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui
Ini yang perlu diketahui tentang kerusuhan di Los Angeles, AS dan hubungannya dengan Bendera Meksiko
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Bendera Meksiko yang berwarna hijau, putih, dan merah telah menjadi simbol perlawanan dalam aksi protes yang terus berlangsung di Los Angeles selama akhir pekan.
Aksi protes itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan keras kebijakan imigrasi pemerintahan Donald Trump, The Hill melaporkan.
Foto dan video para pengunjuk rasa yang membawa bendera Meksiko di tengah kobaran api dan kehadiran aparat penegak hukum dengan perlengkapan taktis, beredar luas di media sosial.
Aksi ini memicu kemarahan dari sejumlah tokoh penting dalam pemerintahan Presiden Trump.
Salah satu foto yang menonjol menunjukkan seorang pengunjuk rasa bertopeng mengibarkan bendera Meksiko sambil mengendarai sepeda motor trail yang berputar-putar di sekitar mobil yang terbakar.
"Para pemberontak yang membawa bendera asing menyerang petugas imigrasi, sementara separuh dari pimpinan politik Amerika memutuskan bahwa penegakan perbatasan adalah sebuah kejahatan," tulis Wakil Presiden AS JD Vance di platform media sosial X pada Sabtu (7/6/2025).
Stephen Miller, penasihat senior Trump sekaligus tokoh garis keras dalam isu imigrasi, juga membagikan beberapa foto protes melalui media sosial pada Minggu (8/6/2025).
Foto-foto tersebut menunjukkan para demonstran mengibarkan bendera Meksiko, sambil menarasikan bahwa kerusuhan di L.A. adalah bentuk "pemberontakan."
"Apa istilah yang tepat untuk menggambarkan warga negara asing yang mengibarkan bendera asing, melakukan kerusuhan, dan menghalangi aparat penegak hukum federal yang berupaya mendeportasi imigran ilegal?" tulis Miller dalam salah satu unggahannya di X.
“Lihat semua bendera asing itu. Los Angeles adalah wilayah yang diduduki,” imbuhnya dalam unggahan lain.

Mengutip The Hill, berikut tiga hal yang perlu diketahui terkait aksi protes ini:
Baca juga: 6 Hal Terkait dengan Kerusuhan di Los Angeles Amerika Serikat, Mengapa Terjadi Unjuk Rasa di LA
1. Bagaimana protes ini terjadi?
Ribuan orang turun ke jalan di L.A., wilayah dengan basis Demokrat dan populasi imigran yang besar, pada Minggu (8/6/2025) untuk memprotes penggerebekan imigran oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE) federal.
Operasi penggerebekan oleh ICE dimulai dengan sekitar 40 penangkapan di L.A. pada Jumat (6/6/2025), sebagai bagian dari upaya deportasi massal pemerintahan Trump.
Trump mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional selama akhir pekan untuk meredam gelombang protes yang meluas di California.
Pasukan ini dijadwalkan siaga di L.A. selama 60 hari, atau hingga Menteri Pertahanan Pete Hegseth membatalkan perintah tersebut, menurut Gedung Putih.
Ratusan Marinir juga disiapkan untuk dikerahkan sebagai cadangan dalam beberapa hari mendatang.
Donald Trump menulis dalam unggahan di Truth Social pada hari Minggu bahwa ia telah menginstruksikan para pejabat pemerintahannya untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk membebaskan Los Angeles dari "invasi migran" dan mengakhiri "kerusuhan migran."
“Ketertiban akan dipulihkan, imigran ilegal akan dideportasi, dan Los Angeles akan dibebaskan,” tambahnya.
Wali Kota Los Angeles Karen Bass menyalahkan pengerahan pasukan sebagai penyebab "eskalasi kacau".
Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom menyatakan bahwa negara bagiannya akan menggugat pemerintah federal karena mengerahkan tentara tanpa persetujuannya.
2. Bendera Meksiko berkibar
Dalam aksi-aksi protes imigrasi sebelumnya, para demonstran sering membawa bendera Amerika sebagai simbol dukungan terhadap nilai-nilai Amerika Serikat.
Namun kali ini, gambar bendera Meksiko, bendera dari negara-negara Amerika Latin lainnya, hingga bendera Meksiko yang dimodifikasi dengan tambahan bendera AS, menjadi sorotan utama dalam demonstrasi di L.A.
Fenomena ini kerap menjadi bahan kritik dari para pendukung Trump.
Kolumnis Arizona Republic, Phil Boas, dalam artikelnya awal tahun ini memperingatkan bahwa pengibaran bendera Meksiko dapat merugikan tujuan para demonstran.
“Saya memahami semangat dan antusiasme para pemuda, tetapi tokoh-tokoh yang lebih bijak di komunitas Latino di Phoenix dan Los Angeles sebaiknya turun tangan dan membimbing para demonstran muda mereka,” tulis Boas saat gelombang protes anti-ICE meletus tak lama setelah Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari.
Baca juga: Donald Trump Kerahkan 2.000 Pasukan Garda Nasional Tambahan untuk Bubarkan Kerusuhan di Los Angeles
“Mungkin terasa menyenangkan mengibarkan bendera Meksiko di hadapan pendukung MAGA, tapi Anda tak menyadari bahwa hal itu bisa membuat banyak warga Amerika, bahkan yang bukan pendukung MAGA, merasa tidak nyaman.”
Namun, pihak lain berpendapat bahwa pengibaran bendera negara asal dalam protes imigrasi merupakan ekspresi solidaritas semata.
“Mengibarkan bendera asing saat unjuk rasa bukanlah masalah, justru menjadi simbol keberanian untuk bersatu dan menentang pemimpin tertinggi yang hanya menyebar kekacauan,” tulis Gustavo Arellano, kolumnis The Los Angeles Times, pada Februari lalu.
3. Tanggapan Meksiko
Pemerintah Meksiko dalam konferensi pers pada Senin (9/6/2025) mengonfirmasi bahwa 42 warganya — 37 pria dan lima wanita — telah ditahan dalam penggerebekan ICE di L.A. pada Jumat.
Empat di antaranya telah dideportasi, kata pejabat.
“Kami akan melanjutkan kunjungan ke pusat-pusat penahanan di Los Angeles untuk memantau kondisi warga Meksiko,” ujar Menteri Luar Negeri Meksiko Juan Ramon de la Fuente.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengutuk kekerasan dalam aksi protes, namun tidak secara eksplisit meminta para demonstran untuk mundur.
“Kami mengimbau warga Meksiko agar tetap damai dan tidak terprovokasi,” katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Kerusuhan di Amerika Serikat
Los Angeles Membara: Toko Apple, Adidas hingga Apotek Ganja Ludes Dibobol Demonstran |
---|
Los Angeles Berlakukan Jam Malam Mulai Pukul 20.00 Sampai 06.00 Pagi |
---|
Trump Terus Beri Ancaman ke Demonstran di Los Angeles, Gubernur California Tak Terima |
---|
Tak Ada WNI Korban Kerusuhan di Los Angeles, Kemlu RI Terus Monitor Situasi |
---|
Penjarahan Meluas, Los Angeles Berlakukan Jam Malam, Toko Perhiasan Ikut Disasar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.