Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
10 Negara Asal Mahasiswa Asing Terbanyak di Harvard, Bagaimana Nasib Mereka Sekarang?
Inilah daftar top 10 negara mahasiswa asing Universitas Harvard berasal. Donald Trump berupaya mencegah mahasiswa asing masuk kampus tersebut.
TRIBUNNEWS.COM – Presiden AS, Donald Trump, kembali mengusik Universitas Harvard.
Melalui media sosial pada Minggu (25/5/2025), Trump menyatakan bahwa ia ingin mengetahui secara pasti siapa saja mahasiswa asing yang terdaftar di universitas bergengsi tersebut.
"Mengapa Harvard tidak menyebutkan bahwa hampir 31 persen mahasiswanya berasal dari NEGERI ASING? Beberapa negara tersebut bahkan tidak bersahabat dengan Amerika Serikat, mereka tidak membayar APA PUN untuk pendidikan mahasiswa mereka, dan juga tidak pernah berniat untuk membayarnya," tulis Trump di Truth Social.
"Tidak ada yang memberi tahu kami! Kami ingin tahu siapa saja mahasiswa asing itu. Permintaan ini masuk akal, karena kami telah memberikan Harvard MILIARAN DOLAR, tetapi Harvard enggan mengungkapkannya."
"Kami ingin nama-nama dan negara asal mereka. Harvard memiliki dana abadi sebesar $52.000.000. Gunakan itu, dan berhentilah terus meminta dana dari Pemerintah Federal!"
Harvard mencatat bahwa selama tahun akademik 2024–2025, terdapat sekitar 6.800 mahasiswa internasional, atau sekitar 27 persen dari total populasi mahasiswa, menurut data resmi yang tersedia di situs universitas tersebut.

Mengutip data dari College Factual, mahasiswa asing di Harvard berasal dari 10 negara teratas berikut:
1. China
Jumlah Mahasiswa (2020): 1.378 mahasiswa (19,8?ri total mahasiswa internasional Harvard)
2. Kanada
Jumlah Mahasiswa (2020): 773 mahasiswa (11,1 persen)
Baca juga: Harvard Gugat Trump ke Pengadilan, Tuding Kebijakan Soal Mahasiswa Internasional Langgar Konstitusi
3. India
Jumlah Mahasiswa (2020): 505 mahasiswa (7,3 persen)
4. Korea Selatan
Jumlah Mahasiswa (2020): 399 mahasiswa (5,7%)
5. Inggris
Jumlah Mahasiswa (2020): 342 mahasiswa (4,9%)
6. Jerman
Jumlah Mahasiswa (2020): 217 mahasiswa (3,1%)
7. Australia
Jumlah Mahasiswa (2020): 189 mahasiswa (2,7%)
8. Brasil
Jumlah Mahasiswa (2020): 168 mahasiswa (2,4%)
9. Singapura
Jumlah Mahasiswa (2020): 152 mahasiswa (2,2%)
Baca juga: 6.800 Pelajar Terancan Dideportasi Buntut Kebijakan Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing
10. Meksiko
Jumlah Mahasiswa (2020): 138 mahasiswa (2,0%)
Dilansir The Hill, mahasiswa internasional yang belajar di Amerika Serikat umumnya membayar biaya kuliah secara penuh, sehingga secara tidak langsung turut menyubsidi biaya pendidikan mahasiswa lokal.
Trump selama ini dikenal melancarkan kritik berulang terhadap Harvard—universitas tertua dan terkaya di AS—yang dipicu oleh tuduhan antisemitisme dan diskriminasi di lingkungan kampus.
Meski Harvard memiliki dana abadi lebih dari $52 miliar, serangan terhadap mahasiswa asing dan upaya Trump untuk menghentikan hibah penelitian federal dapat berdampak besar terhadap keberlangsungan universitas tersebut.
Pekan lalu, Donald Trump melalui Departemen Keamanan Dalam Negeri, melarang Harvard menerima mahasiswa asing baru.
Namun, seorang hakim federal kemudian memblokir sementara kebijakan tersebut, menyusul gugatan hukum yang diajukan Harvard.
Universitas Harvard juga menggugat pemerintahan Trump atas pembekuan dana federal bernilai miliaran dolar, akibat penolakannya untuk mengakhiri program keberagaman di kampus.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Tersangka Penembak Charlie Kirk Ogah Bekerja Sama, Gubernur Utah Sebut Belum Ada Pengakuan |
---|
7 Fakta Baru Kasus Penembakan Charlie Kirk: Pesan di Amunisi dan Discord Jadi Barang Bukti Utama |
---|
Ketegangan Memanas, Venezuela Tuding AS Cegat Kapal Nelayan di Zona Ekonomi Eksklusif Laut Karibia |
---|
Trump Ultimatum NATO: Setop Beli Minyak Rusia, Jika Tidak, Siap-Siap Kena Sanksi AS |
---|
Lee Jae Myung: Perusahaan Korsel Ragu Investasi di AS usai Razia ICE Pabrik Hyundai |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.