Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Cemas saat Trump Melewati Negara Zionis Selama Kunjungan ke Timur Tengah, Sudah Bosan?

Para pejabat sayap kanan Israel cemas setelah melihat Presiden AS Donald Trump melewati negara Zionis itu dalam kunjungannya di Timur Tengah.

Publikasi Instagram Emim Tamim Bin Hamad Al Thani,
TRUMP LEWATI ISRAEL - Foto ini diambil pada Kamis (15/3/2025) dari publikasi Instagram Emim Tamim Bin Hamad Al Thani saat Trump mengunjungi Qatar membawa angin segar, mengamankan beberapa investasi termasuk rencana Qatar Airways atas kesepakatan pembelian 210 pesawat jet dari Boeing. Trump telah membuat Israel semakin cemas setelah ia sengaja melewati negara Zionis itu dalam kunjungannya ke Timur Tengah. 

Para negosiator hanya memiliki mandat untuk membahas apa yang disebut Netanyahu sebagai "proposal Witkoff", yang akan membebaskan setengah dari para sandera dengan imbalan gencatan senjata selama seminggu.

Selama gencatan senjata itu, Israel siap mengadakan pembicaraan mengenai akhir permanen perang, tetapi tidak akan menerima apa pun kecuali Hamas setuju untuk melucuti senjata dan menyerahkan kendali pemerintahan atas Gaza.

Hamas mengatakan pihaknya siap menyerahkan kendali atas Jalur Gaza dan menyetujui gencatan senjata selama bertahun-tahun dengan Israel yang mencakup jaminan keamanan.

Baca juga: Trump Sebut Suriah Berhak Mendapat Awal yang Baru, tapi Mengapa Tentara AS Belum Pergi?

Namun, Hamas telah lama menolak tuntutan untuk melucuti senjata secara permanen.

Dikutip dari The Times of Israel, Hamas juga menuntut jaminan dari para mediator — mungkin dalam bentuk resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengikat — agar Israel dicegah melanjutkan perang jika Hamas setuju untuk membebaskan sandera.

Para mediator Arab mengatakan mereka menghadapi perjuangan berat untuk meyakinkan Hamas agar membebaskan sandera tanpa jaminan bahwa Israel akan mengakhiri perang.

Karena pada kesepakatan sebelumnya yang ditandatangani di bulan Januari seharusnya membuat kedua belah pihak memasuki pembicaraan mengenai ketentuan gencatan senjata permanen.

Tetapi Netanyahu sebagian besar menolak untuk melakukannya dan gencatan senjata runtuh pada bulan Maret setelah fase pertama dari tiga fase.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved