Konflik Rusia Vs Ukraina
Punya Senjata Canggih Super-Mahal, AS Rupanya Dibuat Ngeri Senjata Murah Rusia
Amerika menyadari kalau apa yang dipraktikkan Rusia secara murah dalam perang Ukraina bisa secara efektif berguna di medan tempur.
Punya Senjata Canggih Super-Mahal, AS Rupanya Dibuat Ngeri Senjata Murah Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Perang Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia rupanya memberikan khasah baru bagi Amerika Serikat (AS) dalam konteks peperangan modern.
AS secara cermat mengamati kalau tak selamanya senjata canggih bernilai selangit bisa efektif dalam pertempuran menghadapi peralatan tempur yang nilainya jauh berbeda.
Baca juga: Letkol NATO: Tadinya Target Empuk, Helikopter Serang Rusia Menjelma Mimpi Terburuk Pasukan Ukraina
Washington, yang dikenal dengan gudang senjata yang memiliki stok persenjataan dan amunisi mahal, menyadari kalau apa yang dipraktikkan Rusia secara murah dalam perang Ukraina bisa secara efektif berguna di medan tempur.
"AS tidak dapat terus-menerus membangun dan membeli senjata mahal yang rentan terhadap drone yang diproduksi dengan biaya yang jauh lebih murah," kata sekretaris Angkatan Darat AS, Daniel Driscoll, dilansir BI, Rabu (7/5/2025) saat memberi penilaian soal Perang Ukraina-Rusia.
"Kami terus menciptakan dan membeli mesin-mesin hebat yang dapat dihancurkan oleh drone murah," kata Sekretaris Angkatan Darat dalam sebuah episode podcast "War on the Rocks" yang ditayangkan Selasa.
"Jika angka itu benar, yakni Rusia telah memproduksi 1 juta pesawat tanpa awak dalam 12 bulan terakhir, itu membuat kita harus memikirkan ulang biaya pembelian pesawat itu," lanjutnya.
Baca juga: Intelijen Latvia: Rusia Pantau Militer NATO di Laut Baltik, Naikkan Jumlah Pasukan Hingga 1,5 Juta

"Kita adalah negara terkaya, mungkin dalam sejarah dunia, tetapi kita pun tidak mampu mempertahankan peralatan seharga beberapa juta dolar yang dapat dihancurkan dengan pesawat nirawak dan amunisi seharga $800," katanya.
Driscoll menanggapi pertanyaan tentang apakah militer AS meninggalkan Robotic Combat Vehicle.
Ia mengatakan bahwa meskipun konsepnya berharga, rasio biayanya tidak sesuai.
Militer AS telah mengamati perang di Ukraina, di mana pesawat tanpa awak murah yang diisi dengan bahan peledak merusak atau menghancurkan peralatan tempur yang mahal seperti tank, kendaraan lapis baja lainnya, pertahanan udara, dan bahkan kapal perang, yang menyoroti kerentanan senjata yang lebih besar dan lebih berharga yang tidak dipertahankan secara memadai.
Perkembangan pesat pesawat tanpa awak (drone) murah — beberapa di antaranya harganya hanya beberapa ratus dolar — telah menjadi kekhawatiran yang berkembang bagi militer AS saat mereka bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi skala besar antara NATO dan Rusia di Eropa atau pertempuran dengan Cina di Pasifik.

Moskow Produksi Jutaan Drone
Moskow mengatakan telah memproduksi 1,5 juta pesawat nirawak tahun lalu.
Seorang komandan tank Ukraina menyebut pesawat nirawak Rusia sebagai ancaman besar bagi tank M1 Abrams buatan Amerika miliknya , yang harganya sekitar $10 juta.
Ukraina telah melengkapi tank Abrams dan sistem lainnya, termasuk tank buatan Eropa dan kendaraan tempur lapis baja buatan Amerika, dengan lapisan pelindung tambahan untuk membantu melindungi peralatan mahal tersebut dari drone.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.