Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Setujui Jual Peralatan F-16 Senilai 310 Juta Dolar ke Ukraina, Termasuk Paket Pelatihan Pilot
Meskipun tidak mencakup pengiriman jet baru, bantuan ini sangat krusial agar Ukraina bisa menggunakan pesawat tempur yang dijanjikan negara sekutu.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyetujui paket penjualan peralatan militer ke Ukraina senilai 310 juta dolar AS.
Paket ini mencakup peralatan pendukung pesawat tempur F-16 serta pelatihan personel militer Ukraina.
Keputusan ini diumumkan oleh Defense Security Cooperation Agency (DSCA) pada akhir April 2025 kemarin dan sudah diberitahukan kepada Kongres AS sebagai bagian dari proses persetujuan.
Menurut DSCA, paket senilai 310 juta dolar ini bukan hanya mencakup pesawat atau komponennya, melainkan merupakan paket lengkap dukungan militer.
Di dalamnya terdapat sistem komunikasi, pelatihan pilot, pelatihan teknisi, dukungan perangkat lunak, suku cadang, serta logistik dan layanan pemeliharaan.
Pemerintah Ukraina, di bawah Presiden Volodymyr Zelensky, disebut meminta paket tersebut sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan udara dan mempercepat kemampuan operasional jet tempur F-16.
"Penjualan ini akan meningkatkan kemampuan Ukraina dalam menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan," demikian pernyataan DSCA yang dikutip dari Reuters, Sabtu (27/4/2025).
Fokus Pelatihan dan Interoperabilitas
Salah satu bagian penting dari paket ini adalah pelatihan.
Pelatihan akan dilakukan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan difokuskan pada kemampuan terbang dan pengoperasian sistem F-16 secara penuh.
Termasuk di dalamnya adalah pelatihan teknis, pengenalan sistem navigasi, radar, senjata udara-ke-udara, serta komunikasi antar unit tempur.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1165: Trump Setujui Jual F-16 dan Pelatihan Pilot ke Ukraina
DSCA menekankan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara Ukraina dan NATO, mengingat banyak anggota NATO juga menggunakan pesawat tempur F-16.
Menurut laporan Defense News, pelatihan ini juga dirancang agar pilot Ukraina dapat mengoperasikan F-16 bersama pasukan sekutu dalam misi gabungan di masa depan.
Bukan Pengiriman Pesawat Baru
Meskipun mencantumkan F-16, paket ini tidak termasuk penjualan pesawat tempur baru.
Jet-jet tempur F-16 yang akan dioperasikan Ukraina merupakan hasil donasi dari negara-negara sekutu Eropa seperti Belanda, Denmark, dan Norwegia.
AS berperan dalam memberikan dukungan teknis, pelatihan, dan logistik, bukan pengiriman unit baru dari stok Angkatan Udara AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.