Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Setujui Jual Peralatan F-16 Senilai 310 Juta Dolar ke Ukraina, Termasuk Paket Pelatihan Pilot

Meskipun tidak mencakup pengiriman jet baru, bantuan ini sangat krusial agar Ukraina bisa menggunakan pesawat tempur yang dijanjikan negara sekutu.

Tangkapan layar YouTube WION
JET TEMPUR F-16 - Tangkapan layar YouTube WION diambil pada Senin (14/4/2025) menunjukkan Jet Tempur F-16 Ukraina dalam Pertempuran Udara. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah menembak jatuh jet tempur F-16 rancangan AS yang dioperasikan oleh Ukraina. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyetujui paket penjualan peralatan militer ke Ukraina senilai 310 juta dolar AS. 

Sebelumnya, Zelensky telah berkali-kali meminta jet tempur F-16 dari negara-negara Barat untuk melawan keunggulan udara Rusia.

Negara-negara Eropa akhirnya sepakat mengirimkan puluhan unit F-16 secara bertahap, namun dibutuhkan dukungan dari AS untuk pengoperasian penuh, termasuk pelatihan dan sistem pendukungnya.

Dukungan Politik dari Trump

Keputusan untuk menyetujui penjualan ini datang langsung dari Presiden Donald Trump.

Langkah ini menandai keberlanjutan dukungan AS terhadap Ukraina di tengah invasi Rusia yang sudah memasuki tahun ketiga.

Trump sebelumnya dikenal mengambil sikap lebih hati-hati terhadap bantuan langsung ke Ukraina, namun dalam kasus ini, ia menyetujui bantuan yang bersifat pelatihan dan teknis.

Analis militer menilai langkah Trump sebagai upaya memperkuat posisi tawar Ukraina tanpa mengirim langsung bantuan mematikan dari AS.

"Paket ini akan mempercepat kesiapan Ukraina mengoperasikan F-16 dengan efektif di medan tempur."

"Tapi pada saat yang sama, ini tetap dalam kerangka kerja sama teknis, bukan pengiriman senjata dari Amerika," kata seorang pejabat senior di Pentagon mengatakan kepada AP News.

Baca juga: TNI AU Gelar Simulasi Pencegatan Udara, 4 Jet F-16 Dikerahkan Paksa Pesawat Asing Mendarat

Biaya Bisa Berubah

Meskipun nilai yang diumumkan adalah 310 juta dolar AS, angka tersebut bisa saja berubah.

Menurut DSCA, angka itu adalah estimasi maksimal berdasarkan permintaan awal dari Ukraina.

Biaya akhir akan ditentukan oleh kesepakatan pembelian akhir, kontrak pelatihan, serta faktor logistik dan anggaran Ukraina sendiri.

Jika Ukraina memutuskan mengambil hanya sebagian dari layanan yang ditawarkan, maka nilainya bisa lebih rendah dari yang diajukan ke Kongres.

Ukraina Butuh Jet Tempur Modern

Sejak awal perang dengan Rusia, Ukraina mengalami kekurangan pesawat tempur modern.

Angkatan udaranya masih mengandalkan jet tua buatan Soviet, seperti MiG-29 dan Su-27, yang semakin usang dan sulit dirawat.

Dengan masuknya F-16, Ukraina akan memiliki jet tempur generasi keempat yang canggih dan kompatibel dengan sistem pertahanan Barat.

Pengoperasian F-16 tidak mudah.

Dibutuhkan pelatihan intensif selama berbulan-bulan bagi pilot dan teknisi.

Menurut laporan dari Politico, pilot Ukraina baru bisa menjalankan misi tempur penuh dengan F-16 paling cepat pada akhir 2025 atau awal 2026, tergantung pada kecepatan pelatihan dan kesiapan logistik.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved