Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1164: Trump Ikhlas Jual Senjata usai Zelensky Teken Perjanjian Mineral

Setelah Zelensky teken kesepakatan mineral, Donald Trump akhirnya ikhlas untuk menyetujui penjualan peralatan militer ke Ukraina sejak ia menjabat

|
Kantor Kepresidenan Ukraina
TRUMP DAN ZELENSKY - Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) terlihat bertemu di tengah acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Setelah Zelensky teken kesepakatan mineral, Donald Trump akhirnya ikhlas untuk menyetujui penjualan peralatan militer ke Ukraina sejak ia menjabat 

Ketentuan itu sempat menjadi tuntutan berulang dari Presiden Trump dalam beberapa pernyataannya.

Dalam teks akhir kesepakatan, tidak ada klausul yang memaksa Kyiv untuk mengembalikan bantuan tersebut melalui sumber daya mineral atau bentuk pembayaran lainnya.

Menurut para analis, hal ini menunjukkan keberhasilan diplomasi Ukraina dalam menghadapi tekanan dan menjaga kepentingan nasionalnya.

  • Kesepakatan Mineral AS-Ukraina Picu Reaksi Kremlin, Medvedev: Trump Langgar Rezim Kyiv

Kesepakatan mineral antara Amerika Serikat dan Ukraina yang diteken pada hari Rabu menuai reaksi tajam dari Rusia, The Guardian melaporkan.

Kremlin sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai perjanjian tersebut.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut kesepakatan itu sebagai tanda bahwa Presiden Donald Trump telah "melanggar rezim Kyiv."

Menurut Medvedev, perjanjian tersebut membuktikan bahwa Ukraina harus membayar bantuan militer dari AS dengan sumber daya mineralnya.

Baca juga: Dikerjai, Pasukan Ukraina di Garis Depan Perang Dapat Ratusan Ribu Peluru Mortir Ampas

Pernyataan itu disampaikan Medvedev melalui saluran media sosial resmi miliknya dan dikutip oleh sejumlah media Rusia.

  • Menteri Keuangan AS: Kesepakatan dengan Ukraina Tegaskan Dukungan Washington di Tengah Negosiasi dengan Rusia

Kesepakatan baru antara Amerika Serikat dan Ukraina dinilai sebagai sinyal kuat bahwa Washington tetap berpihak pada Kyiv.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan kesepakatan tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan antara rakyat Ukraina dan rakyat Amerika dalam tujuan mereka.

"Kesepakatan itu akan menunjukkan kepada para pemimpin Rusia bahwa tidak ada perbedaan pendapat antara rakyat Ukraina dan rakyat Amerika, antara tujuan-tujuan kita," kata Bessent dalam wawancara dengan Fox Business Network, seperti dilaporkan pada Kamis (1/5/2025).

"Saya pikir ini adalah sinyal yang kuat bagi para pemimpin Rusia, dan ini memberi Presiden Trump kemampuan untuk sekarang bernegosiasi dengan Rusia dengan dasar yang lebih kuat."

  • AS Tunjuk Julie Davis sebagai Duta Besar Baru di Kyiv Jelang Perjanjian Damai dengan Rusia

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menunjuk Julie Davis sebagai duta besar baru untuk Ukraina.

"Ini adalah momen kritis saat kita bergerak menuju perjanjian damai untuk menghentikan pertumpahan darah," kata Departemen Luar Negeri dalam pernyataannya, seperti dilansir Foreign Policy.

Julie Davis adalah veteran dinas luar negeri dengan pengalaman lebih dari 30 tahun.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved