Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1164: Trump Ikhlas Jual Senjata usai Zelensky Teken Perjanjian Mineral
Setelah Zelensky teken kesepakatan mineral, Donald Trump akhirnya ikhlas untuk menyetujui penjualan peralatan militer ke Ukraina sejak ia menjabat
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.164 pada Jumat (2/5/2025), apa saja peristiwa terbaru yang terjadi?
Pemerintahan Presiden Donald Trump untuk pertama kalinya akan menyetujui penjualan peralatan militer ke Ukraina sejak ia menjabat.
Dalam perkembangan lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kesepakatan mineral yang baru ditandatangani dengan Amerika Serikat sebagai pencapaian "bersejarah".
Meskipun Trump berulang kali menyebut Ukraina "tidak memiliki kartu" dalam perundingan, analis Ukraina menyatakan Kyiv justru mampu memperoleh sejumlah konsesi penting dari Washington.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.164:
-
Zelensky Puji Kesepakatan Mineral dengan AS: "Kini Jadi Kemitraan yang Setara"
Zelensky menyebut kesepakatan mineral yang baru ditandatangani dengan Amerika Serikat sebagai pencapaian "bersejarah".
Dalam pidato malam yang disiarkan secara nasional, Zelensky mengatakan isi kesepakatan mineral mengalami perubahan signifikan selama tahap perundingan.
"Perjanjian itu telah berubah secara signifikan selama proses persiapan," ujarnya seperti dikutip dari pernyataan resmi pemerintah Ukraina.
"Sekarang benar-benar kemitraan yang setara,"
Zelensky juga mengungkap kesepakatan ini merupakan hasil dari pertemuannya dengan Trump di Vatikan, yang berlangsung di sela-sela upacara pemakaman Paus Fransiskus.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.163: UE Siapkan Rencana B Jika AS Lepas Tangan dari Perundingan Damai
-
Analis Ukraina: Kyiv Berhasil Dapatkan Konsesi dari AS, Trump Gagal Paksa Pembayaran Bantuan Militer
Meskipun Trump berulang kali menyebut Ukraina "tidak memiliki kartu" dalam perundingan, analis Ukraina menyatakan Kyiv justru mampu memperoleh sejumlah konsesi penting dari Washington.
Tymofiy Mylovanov, Presiden Sekolah Ekonomi Kyiv, mengatakan Ukraina mampu bertahan di tengah tekanan besar dari Amerika Serikat.
"Ukraina bertahan. Meskipun ada tekanan yang sangat besar, setiap permintaan yang berlebihan dari pihak lain dibatalkan,"
"Kesepakatan akhir terlihat adil," tulis Mylovanov di platform X, seperti dikutip dari media Ukraina.
Salah satu poin penting yang akhirnya tidak dimasukkan dalam perjanjian adalah kewajiban Ukraina untuk membayar kembali bantuan militer AS sebelumnya melalui kerja sama ekonomi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.