Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Gunakan Robot Darat untuk Selamatkan Tentara yang Terluka, Memasang Ranjau, dan Serang Rusia
Penggunaan robot oleh Tentara Ukraina untuk menyelamatkan tentara mereka yang terluka justru berisiko besar kena serang Rusia. Kok Bisa?
Ukraina Gunakan Robot Darat untuk Selamatkan Tentara yang Terluka, Memasang Ranjau, dan Serang Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Ukraina dilaporkan telah menggunakan Unmanned Ground Vehicle (UGV) wahana drone sejenis robot di darat untuk mengevakuasi rekan mereka yang terluka.
Namun, karena tindakan tersebut sangat berisiko, pendekatan ini hanya berstatus 'pilihan terakhir' jika tidak ada cara lain.
Hal itu terungkap dalam laporan BI, dikutip Rabu (30/4/2025) merujuk pernyataan seorang operator 'robot' yang dimaksud.
Baca juga: Hasil Riset: Kenyataan Menyedihkan, Prancis Negara Adikuasa Eropa Cuma Bertahan 3 Hari Lawan Rusia
"Robot darat telah digunakan sepanjang perang (melawan Rusia), tetapi teknologinya menjadi lebih produktif," tulis laporan tersebut menjelaskan inovasi yang dilakukan militer Ukraina.
Layaknya drone di langit yang menggantikan peran tempur manusia, UGV melakukan hal yang sama di darat.
Penggunaan UGV ini mengurangi jumlah situasi di mana prajurit menempatkan diri mereka langsung di garis tembak.
"Robot darat yang dapat mengevakuasi yang terluka tanpa membahayakan prajurit tambahan dapat menjadi pengubah permainan dalam perang yang ditandai oleh pengawasan massal, serangan pesawat tanpa awak dan artileri yang tiada henti, serta penargetan petugas medis secara sengaja," kata laporan tersebut.
Masalahnya, Oleksandr Yabchanka, kepala sistem robotik untuk Batalyon Serigala Da Vinci Ukraina, mengatakan kepada BI, adalah penggunaan UGV ini dapat menempatkan mereka yang terluka pada risiko yang lebih besar.
Risiko ini membuat tentara Ukraina kurang bersedia menggunakan UGV dengan cara ini kecuali sebagai pilihan terakhir.

Pilihan Terakhir
Saat satu tim tentara bergegas keluar untuk mengevakuasi yang terluka, mereka selalu dalam bahaya karena "jumlah besar pesawat tanpa awak intelijen" di langit yang siap mengarahkan tembakan Rusia ke arah mereka, kata Yabchanka.
Risiko ini telah mendorong Ukraina untuk mengembangkan alternatif robotik, tetapi terlepas dari keuntungan yang dibawa oleh teknologi, Yabchanka mengatakan kalau mereka "tidak sering menggunakan evakuasi berbasis robot."
Karena teknologi UGV masih dalam tahap awal, unitnya terus menerima model robot yang baru dan yang ditingkatkan, setiap sistem baru lebih baik dari sebelumnya, tetapi dia mengatakan bahwa semuanya masih jauh dari ideal.
"Saat prajurit yang terluka sedang diangkut, sistem kadang-kadang dapat terputus karena kesalahan atau gangguan Rusia, masalah bagi operator pesawat tak berawak," tulis laporan tersebut mengenai risiko yang ada.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.