Konflik Rusia Vs Ukraina
Bantu Rusia, Tentara Korut Punya Sumbangsih Besar dalam Merebut Kursk dari Ukraina
Pasukan Korea Utara (Korut) membantu tentara Rusia merebut kembali wilayah Kursk dari tangan pasukan Ukraina.
Berdasarkan laporan kantor berita KCNA, militer Korut mengklaim tentaranya membantu pasukan Rusia untuk membebaskan Kursk sepenuh dari tentara Ukraina.
Klaim itu muncul beberapa hari setelah Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov memuji “kepahlawanan” pasukan Korut.
KCNA menyebut keputusan pengerahan pasukan Korut itu sudah sesuai dengan perjanjian pertahanan bersama antara Rusia dan Korut.
“Mereka yang bertempur demi keadilan adalah pahlawan dan mewakili kehormatan tanah air,” kata Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un.
Menurut KCNA, Korut akan kembali membantu pasukan Rusia. Namun, kantor berita itu tidak meyebutkan apa yang akan dilakukan tentara Korut setelah misi mereka di Kursk selesai.
Baca juga: Tak Lagi Berkelit, Korut Akui Kirim Pasukan Bantu Rusia Lawan Ukraina, Kim Jong Un: Mereka Pahlawan
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) mengatakan Korut kini harus bertanggung jawab karena telah memperpanjang perang.
Dikutip dari BBC, para pakar militer mengatakan pasukan Korut yang dikirim ke Rusia berasal dari satuan elite yang disebut “Korps Penyerbu”. Menurut pakar, tentara itu tidak siap menghadapi kenyataan perang modern.
Meski demikian, komandan Ukraina yang bernama Jenderal Oleksandr Syrskyi sudah memperingatkan bahwa tentara Korut menjadi masalah besar bagi tentara Ukraina di garis depan.
“Mereka banyak. Ada tambahan 11.000 hingga 12.000 tentara yang sangat termotivasi dan sangat siap yang menjalankan aksi serangan. Mereka beroperasi dengan taktik Soviet,” kata Syrskyi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.