Boeing Tawarkan Paket Sangat Menarik ke Indonesia Jika Mau Beli Jet F-15EX Buat Angkatan Udara
Jet-jet ini akan menempatkan Tentara Nasional Indonesia–Angkatan Udara (TNI-AU) di liga kekuatan udara modern secara superior
Menurut Departemen Luar Negeri AS, usulan penjualan 36 jet tempur F-15EX senilai US$13,9 miliar (setara Rp 236 Triliun) oleh Amerika Serikat ke Indonesia tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
"Penjualan peralatan yang diusulkan (36 jet tempur F-15EX dan dukungannya) tidak akan mengubah keseimbangan militer mendasar di kawasan tersebut," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Departemen itu mengatakan, penjualan yang diusulkan akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan AS dengan meningkatkan keamanan mitra regional yang penting bagi Amerika Serikat.
“(Penjualan F-15EX yang diusulkan ke Indonesia) ini juga akan meningkatkan stabilitas politik dan pembangunan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.”

Jet Varian Tercanggih
F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing.
Dilengkapi dengan kapasitas angkut persenjataan yang lebih besar, sistem avionik yang canggih, dan kemampuan bertahan tempur yang ditingkatkan, menjadikannya aset yang sangat berharga dalam upaya modernisasi Angkatan Udara Indonesia.
Menurut Boeing, F-15EX saat ini digunakan oleh tujuh negara.
Berdasarkan lembar fakta yang dirilis oleh Boeing, jet tempur ini memiliki kapasitas muatan yang ditingkatkan dengan total 23 stasiun senjata, yang memungkinkannya menyerang beberapa target secara bersamaan dan melakukan berbagai jenis misi dalam satu penerbangan, termasuk dominasi udara, intersepsi, dan dukungan udara dekat.

AU Indonesia Jadi Superior
Jika Indonesia meneruskan rencana untuk mengakuisisi jet tempur generasi terbaru F-15EX dari Boeing, langkah tersebut akan menempatkan Tentara Nasional Indonesia–Angkatan Udara (TNI-AU) di liga kekuatan udara modern dengan kemampuan tempur strategis yang jauh lebih unggul daripada aset yang ada saat ini.
F-15EX, yang diharapkan dikenal sebagai F-15IDN untuk varian Indonesia, adalah versi paling canggih dari keluarga F-15 yang telah terbukti efektif sejak era Perang Dingin.
Di antara keunggulan utama F-15EX adalah kemampuannya membawa rudal jarak jauh seperti AIM-120D AMRAAM dan AGM-158 JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile), yang memberi Indonesia kemampuan serangan jarak jauh terhadap target bernilai tinggi di lingkungan yang penuh ancaman.
Sistem avionik canggih termasuk radar AN/APG-82(V)1 AESA (Active Electronically Scanned Array) memungkinkan pesawat ini untuk mendeteksi, melacak, dan menyerang beberapa target secara bersamaan bahkan dalam lingkungan peperangan elektronik yang kompleks.
Ia juga mampu melaksanakan misi intensitas tinggi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pesawat pendukung.
Dari perspektif pertahanan udara, kehadiran F-15EX dapat berfungsi sebagai 'pengganda kekuatan' bagi aset tempur Indonesia yang telah ada seperti pesawat Su-27, Su-30, dan F-16 yang telah lama bertugas.
Hal ini juga memperkuat 'pengawasan air' dan kemampuan pencegahan strategis di wilayah sengketa seperti Laut Natuna Utara serta perairan yang semakin tegang di kawasan Asia Tenggara.
F-15EX juga memiliki struktur 'sistem misi terbuka' yang memungkinkan integrasi sistem tempur baru tanpa bergantung pada vendor asli—fitur yang memberikan fleksibilitas tinggi dalam jangka panjang.
Dari perspektif strategis, akuisisi F-15EX akan mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Indonesia serius dalam memperkuat kemampuan pertahanannya sejalan dengan pengaruh geopolitik dan tantangan keamanan regional.
Ini akan meningkatkan pencegahan negara dalam menghadapi ancaman dari udara, termasuk invasi wilayah udara, konflik teritorial, dan potensi ketidakseimbangan kekuatan militer di kawasan.
Secara keseluruhan, F-15EX bukan sekadar jet tempur—melainkan investasi strategis yang dapat mengubah lanskap kekuatan udara Indonesia dan meningkatkan pengaruhnya sebagai kekuatan militer utama di Asia Tenggara.
(oln/dsa/*)
Israel Beli 2 Pesawat Tanker KC-46 Senilai 500 Juta Dolar dari Dana Bantuan AS |
![]() |
---|
Profil Marsdya TNI Deny Muis, Jenderal Bintang Tiga Kini Jabat Panglima Korpasgat |
![]() |
---|
Tiga Koopsud TNI AU Resmi Berubah Nama Jadi Tiga Komando Daerah TNI Angkatan Udara |
![]() |
---|
Profil Marsda TNI Donald Kasenda, Jenderal Bintang Dua Kini Jabat Gubernur AAU |
![]() |
---|
Profil Marsda TNI Jorry Soleman Koloay, Jenderal Bintang Dua Kini Jabat Komandan Seskoau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.