Sabtu, 4 Oktober 2025

Boeing Tawarkan Paket Sangat Menarik ke Indonesia Jika Mau Beli Jet F-15EX Buat Angkatan Udara

Jet-jet ini akan menempatkan Tentara Nasional Indonesia–Angkatan Udara (TNI-AU) di liga kekuatan udara modern secara superior

DSA/Tangkap Layar
VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX. Jet F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing.
DSA/Tangkap Layar
VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX. Jet F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing.

Boeing Tawarkan Paket Sangat Menarik ke Indonesia Jika Mau Beli Jet F-15EX Buat Angkatan Udara

TRIBUNNEWS.COM - Produsen pesawat, Boeing telah menyampaikan tawaran yang lebih menarik kepada Indonesia, jika negara Asia Tenggara itu memilih jet tempur F-15EX buatan perusahaan itu untuk angkatan udaranya.

Tawaran menarik itu adalah, Boeing menjanjikan hingga 85 persen nilai program F-15EX akan melibatkan partisipasi industri lokal Indonesia.

Baca juga: Iran akan Luncurkan Kapal Perang Baru, IRGC: Lebih Baik dari Model Serupa Kapal Amerika

Ini termasuk keterlibatan pemasok lokal dalam rantai pasokan kedirgantaraan global Boeing, yang dengan demikian merangsang pertumbuhan ekonomi negara Asia Tenggara dan memperkuat kemampuan pertahanan nasional Indonesia.

"Jika Indonesia memutuskan untuk membeli F-15EX, Boeing akan memenuhi komitmennya untuk memenuhi 85 persen konten lokal dan program offset, sejalan dengan prioritas pertahanan dan industri negara ini," kata Presiden Boeing Asia Tenggara Penny Burtt dalam sebuah pengarahan di ibu kota Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.

Namun, ia menjelaskan, pihaknya belum mendapat penawaran dari Indonesia.

"Kami belum menerima permintaan khusus dari pihak Indonesia."

Tawaran yang diajukan Boeing kepada Indonesia juga mencakup transfer teknologi dan pelaksanaan program resiprositas industri, dengan tujuan memberdayakan perusahaan lokal Indonesia dan mendukung prioritas pertahanan negara.
 
Boeing dikabarkan juga berniat menjalin kerja sama dengan mitra industri di Indonesia di bidang pelatihan, pemeliharaan, perombakan, dan operasi (MRO), guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas armada F-15EX dalam jangka panjang, jika pesawat tempur tersebut benar-benar diakuisisi Indonesia.

Proposal tersebut juga mencakup inisiatif untuk memperkuat bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia, sehingga berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja yang sangat terampil di sektor kedirgantaraan negara ini.

Pesawat tempur F-15 EX yang diincar Indonesia ternyata pernah ditawarkan ke India tapi negara tersebut memutuskan
Pesawat tempur F-15 EX yang diincar Indonesia ternyata pernah ditawarkan ke India tapi negara tersebut memutuskan "mengabaikan" tawaran tersebut. Terungkap, ini alasannya. (Ist)

Bisa Rangsang Pertumbuhan Ekonomi

Dengan mengintegrasikan konten lokal dan menekankan transfer teknologi, tawaran Boeing tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi di negara ini.

Penawaran perusahaan raksasa kedirgantaraan Amerika Serikat (AS) itu menyusul penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Boeing pada 21 Agustus 2023 mengenai rencana pembelian 24 pesawat F-15EX oleh Indonesia.

"Kami sangat senang mengumumkan komitmen kami untuk mengakuisisi F-15EX yang sangat penting bagi Indonesia. Pesawat tempur canggih ini akan melindungi dan mempertahankan negara dengan kemampuannya yang modern," kata Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.

Perjanjian tersebut mencerminkan komitmen untuk memodernisasi kemampuan pertahanan udara Indonesia sambil mendorong keterlibatan signifikan industri lokal dalam implementasinya.

Pada bulan Februari 2022, Badan Keamanan Kerjasama Pertahanan (DSCA) AS mengumumkan telah menyetujui potensi Penjualan Militer Asing (FMS) senilai US$13,9 (RM62,5 miliar)  untuk memasok Indonesia dengan 36 jet tempur F-15ID, yang sama dengan F-15EX.

Menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Washington juga menyetujui penjualan 87 mesin jet F110-GE-129 atau F100-PW-229, 45 Radar AN/APG-82(v)1 Advanced Electronically Scanned Array (AESA), 45 Sistem Peringatan Aktif Pasif AN/ALQ-250 Eagle (EPAWSS), 48 komputer digital Advanced Display Core Joint Processor (ADCP) II, 80 Sistem Isyarat Terpasang di Helm (JHMCS), 92 perangkat keamanan Sistem Pemosisian Global (GPS)/Sistem Navigasi Inersia (EGI) Tertanam, 40 pod navigasi AN/AAQ-13 LANTIRN, 40 Pod Penargetan Lanjutan (ATP) AN/AAQ-33 Sniper, 40 sistem senjata M61A "Vulcan" dan lainnya.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, usulan penjualan 36 jet tempur F-15EX senilai US$13,9 miliar (setara Rp 236 Triliun) oleh Amerika Serikat ke Indonesia tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Penjualan peralatan yang diusulkan (36 jet tempur F-15EX dan dukungannya) tidak akan mengubah keseimbangan militer mendasar di kawasan tersebut," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Departemen itu mengatakan, penjualan yang diusulkan akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan AS dengan meningkatkan keamanan mitra regional yang penting bagi Amerika Serikat.
 
“(Penjualan F-15EX yang diusulkan ke Indonesia) ini juga akan meningkatkan stabilitas politik dan pembangunan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.”

VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX 2a
VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX. Jet F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing.

Jet Varian Tercanggih

F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing.

Dilengkapi dengan kapasitas angkut persenjataan yang lebih besar, sistem avionik yang canggih, dan kemampuan bertahan tempur yang ditingkatkan, menjadikannya aset yang sangat berharga dalam upaya modernisasi Angkatan Udara Indonesia.
Menurut Boeing, F-15EX saat ini digunakan oleh tujuh negara.

Berdasarkan lembar fakta yang dirilis oleh Boeing, jet tempur ini memiliki kapasitas muatan yang ditingkatkan dengan total 23 stasiun senjata, yang memungkinkannya menyerang beberapa target secara bersamaan dan melakukan berbagai jenis misi dalam satu penerbangan, termasuk dominasi udara, intersepsi, dan dukungan udara dekat.

VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX 3aaa
VARIAN TERCANGGIH - Pesawat tempur F-15EX. Jet F-15EX, yang akan dikenal sebagai F-15IDN untuk Indonesia, merupakan varian terbaru dan tercanggih dari jet tempur F-15 yang dikembangkan oleh Boeing.

AU Indonesia Jadi Superior

Jika Indonesia meneruskan rencana untuk mengakuisisi jet tempur generasi terbaru F-15EX dari Boeing, langkah tersebut akan menempatkan Tentara Nasional Indonesia–Angkatan Udara (TNI-AU) di liga kekuatan udara modern dengan kemampuan tempur strategis yang jauh lebih unggul daripada aset yang ada saat ini.
 
F-15EX, yang diharapkan dikenal sebagai F-15IDN untuk varian Indonesia, adalah versi paling canggih dari keluarga F-15 yang telah terbukti efektif sejak era Perang Dingin.

Di antara keunggulan utama F-15EX adalah kemampuannya membawa rudal jarak jauh seperti AIM-120D AMRAAM dan AGM-158 JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missile), yang memberi Indonesia kemampuan serangan jarak jauh terhadap target bernilai tinggi di lingkungan yang penuh ancaman.

Sistem avionik canggih termasuk radar AN/APG-82(V)1 AESA (Active Electronically Scanned Array) memungkinkan pesawat ini untuk mendeteksi, melacak, dan menyerang beberapa target secara bersamaan bahkan dalam lingkungan peperangan elektronik yang kompleks.
 Ia juga mampu melaksanakan misi intensitas tinggi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pesawat pendukung.

Dari perspektif pertahanan udara, kehadiran F-15EX dapat berfungsi sebagai 'pengganda kekuatan' bagi aset tempur Indonesia yang telah ada seperti pesawat Su-27, Su-30, dan F-16 yang telah lama bertugas.

Hal ini juga memperkuat 'pengawasan air' dan kemampuan pencegahan strategis di wilayah sengketa seperti Laut Natuna Utara serta perairan yang semakin tegang di kawasan Asia Tenggara.

F-15EX juga memiliki struktur 'sistem misi terbuka' yang memungkinkan integrasi sistem tempur baru tanpa bergantung pada vendor asli—fitur yang memberikan fleksibilitas tinggi dalam jangka panjang.

Dari perspektif strategis, akuisisi F-15EX akan mengirimkan sinyal yang jelas bahwa Indonesia serius dalam memperkuat kemampuan pertahanannya sejalan dengan pengaruh geopolitik dan tantangan keamanan regional.

Ini akan meningkatkan pencegahan negara dalam menghadapi ancaman dari udara, termasuk invasi wilayah udara, konflik teritorial, dan potensi ketidakseimbangan kekuatan militer di kawasan.

Secara keseluruhan, F-15EX bukan sekadar jet tempur—melainkan investasi strategis yang dapat mengubah lanskap kekuatan udara Indonesia dan meningkatkan pengaruhnya sebagai kekuatan militer utama di Asia Tenggara.

 

(oln/dsa/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved