Minggu, 5 Oktober 2025

Pesawat Latih Jatuh di Bogor

Wakasau Kenang Sosok Almarhum Marsma Fajar, Penerbang Pesawat Tempur F-16 yang Periang

Marsma (TNI) Fajar Adriyanto dikenal riang, ceria, ramah, humanis dan beberapa kali menangani kegiatan olahraga dirgantara.

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
KECELAKAAN PESAWAT - Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya TNI, Tedi Rizalihadi melayat ke rumah duka mantan Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto di Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025). Dia mengenang almarhum sebagai sosok yang periang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya (TNI) Tedi Rizalihadi melayat ke rumah duka mantan Kadispenau Marsma (TNI) Fajar Adriyanto di Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2025).

Tedi menyebut TNI AU tengah berduka karena kehilangan putra terbaik sebagai penerbang pesawat tempur F-16.

"Jadi kita sangat kehilangan atas meninggalnya alm dan kita mendoakan mudah-mudahan almarhum husnul khotimah, mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Tedi kepada wartawan.

Baca juga: Kondisi Penerbang FASI yang Kecelakaan Bersama Marsma Fajar Sudah Siuman: Belum Bisa Bekomunikasi 

Tedi pun menyebut sosok Marsma Fajar yang ia kenal dekat secara pribadi. Sosok Fajar merupakan pribadi yang periang dan ramah kepada semua orang.

"Beliau orangnya riang, cukup humanis, terbukti beliau beberapa kali menangani kegiatan olahraga dirgantara, jadi beliau sangat aktif membina rekan-rekan yang hobi di olahraga dirgantara dalam naungan FASI," tuturnya.

"Beliau orangnya ceria, tidak pernah ada beban, dan baik, ramah kepada semua orang. kita cukup kehilangan sosok beliau," sambungnya.

Sebelumnya, pesawat milik FASI yang dikemudikan Marsma Fajar dan satu co-pilot terjatuh pada Minggu (3/8/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Pesawat itu diketahui terjatuh saat sedang latihan.

TNI Angkatan Udara (AU) berduka atas insiden kecelakaan pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), yang menewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor pada Minggu (3/8/2025). 

Saat ini, diketahui Fajar menjabat sebagai Kapoksahli Kodiklatau.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI I Nyoman Suadnyana mengungkapkan pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja Bogor pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara sebagai bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan.

"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami hilang kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana. Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit," kata Nyoman saat dikonfirmasi pada Minggu (3/8/2025).

Baca juga: TNI AU Berduka: Marsma Fajar Dimakamkan di Probolinggo Usai Kecelakaan Pesawat di Bogor

Latihan tersebut, kata dia, dilaksanakan dalam kapasitas Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot. 

Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan bagian dari latihan rutin pembinaan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.

"Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu," ungkapnya.

"TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian serta memastikan seluruh prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan," lanjut dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved