Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Penyelidikan Israel Tak Temukan Tembakan Serampangan Saat Tentara IDF Eksekusi 15 Paramedis di Gaza

Militer mengatakan seorang komandan harus ditegur dan seorang wakil komandan harus diberhentikan atas pembunuhan tersebut.

Editor: Muhammad Barir
Telegram Quds News Network
PARAMEDIS DITEMBAKI - Rekaman yang dibuat oleh seorang petugas medis Palestina mengungkap momen ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melepaskan tembakan terhadap petugas Bulan Sabit Merah dan Pertahanan Sipil pada 23 Maret 2025. Akibat insiden tersebut, seorang perwira IDF dipecat dan dianggap telah bertanggung jawab akan kejadian itu. 

"Pemeriksaan menetapkan bahwa kebakaran pada dua insiden pertama disebabkan oleh kesalahpahaman operasional oleh pasukan, yang meyakini bahwa mereka menghadapi ancaman nyata dari pasukan musuh. Insiden ketiga melibatkan pelanggaran perintah selama pertempuran."

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel telah mengeksekusi para petugas medis, beberapa di antaranya diborgol, sebelum mengubur mereka di bawah ambulans mereka yang hancur di Rafah.

Younis al-Khatib, presiden Bulan Sabit Merah di Tepi Barat yang diduduki, mengatakan otopsi jenazah para korban mengungkapkan bahwa "semua martir ditembak di bagian atas tubuh mereka, dengan maksud untuk membunuh".

Militer Israel mengklaim kendaraan PRCS digunakan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina.

"Pasukan tidak terlibat dalam penembakan membabi buta, tetapi tetap waspada untuk menanggapi ancaman nyata yang mereka identifikasi," kata militer dalam ringkasan penyelidikan tersebut.

"Pemeriksaan tidak menemukan bukti yang mendukung klaim eksekusi atau bahwa salah satu korban diikat sebelum atau setelah penembakan."

PRCS menolak temuan investigasi tersebut dan mengecam laporan tersebut sebagai "penuh kebohongan".

"Laporan itu penuh kebohongan. Laporan itu tidak sah dan tidak dapat diterima, karena membenarkan pembunuhan dan mengalihkan tanggung jawab kepada kesalahan pribadi komando lapangan, padahal kenyataannya sangat berbeda," kata Nebal Farsakh, juru bicara Bulan Sabit Merah, kepada AFP.

 


SUMBER: MIDDLE EAST EYE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved