Kamis, 2 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Trump Longgarkan Tarif Ponsel dan Chip China, tapi Apa Benar Bebas Pungutan?

Donald Trump umumkan pengecualian tarif untuk ponsel dan chip China. Tapi benarkah produk-produk itu bebas bea? Ini penjelasan lengkapnya.

Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). Donald Trump umumkan pengecualian tarif untuk ponsel dan chip China. Tapi benarkah produk-produk itu bebas bea? 

Firma tersebut menyebut langkah itu sebagai "bantuan yang baik" bagi CEO Apple, Tim Cook.

Apa Kata Trump?

Pada Minggu (13/4/2025), Trump membantah bahwa ia telah meringankan beban tarif untuk China.

"TIDAK ADA SEORANG PUN yang 'lepas dari tanggung jawab' atas Neraca Perdagangan yang tidak adil," tulisnya di platform media sosial Truth.

Trump menuduh Tiongkok sebagai negara yang "memperlakukan kita dengan paling buruk".

Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menjelaskan bahwa pengecualian tarif ini bersifat sementara.

Menurutnya, barang elektronik China memang dibebaskan dari tarif awal 2 April, tapi akan tetap menghadapi bea masuk baru yang sedang dipersiapkan.

“Barang elektronik dikecualikan dari tarif timbal balik, tetapi masih termasuk dalam tarif semikonduktor yang akan diberlakukan satu atau dua bulan lagi,” kata Lutnick kepada ABC News.

Trump bahkan mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif baru terhadap semikonduktor dari China pada hari Senin.

Apakah Barang Elektronik China Benar-Benar Bebas Tarif?

Tidak.

Baca juga: iPhone Terhindar dari Tarif AS, Trump Secara Terbuka Akui Memikirkan Apple

Pengecualian yang diumumkan hanya berlaku untuk tarif tambahan yang diberlakukan sejak 2 April.

Barang-barang seperti iPhone dan laptop masih menghadapi tarif dasar sebesar 20 persen.

Tarif itu diberlakukan Trump secara bertahap sejak 20 Januari, saat ia menjabat kembali, hingga 2 April.

Tarif atas semikonduktor yang diumumkan pada Jumat juga bukan pembebasan total.

Faktanya, tarif 50 persen terhadap semikonduktor dari China yang diberlakukan oleh Presiden Biden pada 1 Januari masih berlaku.

Trump belum mencabut tarif itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved