Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Panglima IDF Ungkap Alami Krisis SDM Akut, Ambisi Netanyahu Buat Israel di Ambang Kehancuran

Panglima IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir mengungkap bahwa saat ini pasukan perang Israel mengalami krisis pasukan karena kurangnya sumber daya manusia

IDF
TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Senin (17/2/2025) dari publikasi resmi website IDF (idf.il), memperlihatkan tentara Israel dari unit Erez bergabung dengan resimen ke-769 di Lebanon pada 5 Januari 2025. Pada 17 Februari 2025, Panglima IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir mengungkap bahwa saat ini pasukan perang Israel mengalami krisis pasukan karena kurangnya sumber daya manusia 

TRIBUNNEWS.COM – Panglima Militer Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir mengungkap bahwa saat ini pasukan perang Israel mengalami krisis sumber daya manusia.

Hal ini diungkap Zamir yang baru-baru ini mengambil alih komando IDF kepada anggota kabinet keamanan nasional.

Di depan rapat kabinet, Zamir menyampaikan bahwa kekurangan tenaga kerja yang parah tengah melanda pasukan perang Israel.

Apabila masalah ini tak ditangani dengan serius, krisis dapat menjadi hambatan besar bagi Israel dalam mencapai tujuan perang di Jalur Gaza.

Bahkan strategi militer saja tidak dapat memenuhi semua tujuan nasional di Gaza, terutama jika tidak ada jalur diplomatik yang melengkapi.

Peringatan ini mencerminkan kesenjangan yang semakin besar antara kapasitas operasional militer dan aspirasi politik pemerintah yang lebih luas.

"Zamir tidak menutup-nutupi fakta. Ia memberi tahu para pemimpin untuk mengabaikan sebagian fantasi mereka,” kata seorang pejabat senior pertahanan Israel, dilansir The Jerusalem Post.

“Zamir mengatakan kepada anggota kabinet bahwa mereka harus melepaskan sebagian fantasi mereka mengenai perang di Gaza karena kurangnya tentara tempur,” Imbuhnya.

Penyebab Israel Krisis Pasukan

Menurut media Israel, militer telah menghadapi kekurangan prajurit karena pengecualian kaum Yahudi ultra-Ortodoks dari dinas militer.

Kondisi ini semakin diperparah lantaran jumlah pasukan yang kelelahan setelah 18 bulan perang di Gaza makin bertambah.

Baca juga: Krisis Pasukan, Netanyahu Perintahkan Warga Israel Ultra-Ortodoks Turun ke Medan Perang Gaza

Sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023, banyak tentara Israel, terutama dari unit cadangan, telah dikerahkan dalam jangka waktu yang sangat panjang tanpa rotasi yang cukup.

Kondisi yang menguras tenaga dan ketahanan mental para prajurit lantas membuat para pasukan Israel kelelahan ekstrem, stres akut, dan bahkan trauma psikologis.

Selain Isu ketidakadilan ekonomi turut memperburuk keadaan.

Para tentara, khususnya dari kalangan cadangan, mengeluhkan bahwa penghasilan mereka selama masa tugas sangat kecil jika dibandingkan dengan kerugian ekonomi yang mereka alami karena harus meninggalkan pekerjaan

Alhasil lebih dari 100.000 tentara cadangan memilih untuk berhenti bertugas, sementara beberapa menolak untuk bergabung dalam perang karena apa yang dilaporkan media Israel sebagai alasan "moral".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan