Senin, 29 September 2025

Konflik Suriah

Arab Saudi Berencana Melunasi Utang Suriah di Bank Dunia

Arab Saudi berencana untuk melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut, membuka jalan bagi persetujuan

Editor: Muhammad Barir
SANA
SALAMAN - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, kanan, bersamalam saat menyambut Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, pada hari Minggu, 2 Februari 2025. Arab Saudi jadi satu di antara negara kaya di Teluk yang mulai menggelontorkan dana segar ke Suriah pasca-kejatuhan rezim Bashar al-Assad yang didukung Iran. 

Arab Saudi Berencana Melunasi Utang Suriah di Bank Dunia

TRIBUNNEWS.COM- Arab Saudi berencana untuk melunasi utang Suriah kepada Bank Dunia, kata tiga orang yang mengetahui masalah tersebut, membuka jalan bagi persetujuan hibah jutaan dolar untuk rekonstruksi dan untuk mendukung sektor publik negara yang lumpuh, Reuters melaporkan.

Rencana tersebut, yang belum pernah dilaporkan sebelumnya, akan menjadi contoh pertama yang diketahui dari Arab Saudi yang menyediakan pembiayaan untuk Suriah sejak pemberontak yang dipimpin Islam menggulingkan mantan pemimpin, Bashar Al-Assad, tahun lalu.

Ini mungkin juga merupakan tanda bahwa dukungan penting Teluk Arab untuk Suriah mulai terwujud setelah rencana sebelumnya, termasuk inisiatif Doha untuk mendanai gaji, terhambat oleh ketidakpastian atas sanksi AS.

 

 

 

 

 

Bulan lalu, Qatar mengumumkan rencana untuk menyediakan gas bagi Suriah melalui Yordania guna meningkatkan pasokan listrik yang terbatas di negara itu, sebuah langkah yang menurut sumber kepada Reuters telah mendapat persetujuan dari Washington.

Seorang juru bicara Kementerian Keuangan Saudi mengatakan kepada Reuters , “Kami tidak mengomentari spekulasi, tetapi membuat pengumuman, jika dan ketika itu menjadi resmi.”

Kantor media pemerintah Saudi, juru bicara Bank Dunia, dan pejabat pemerintah Suriah tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Suriah memiliki tunggakan sekitar $15 juta kepada Bank Dunia yang harus dilunasi sebelum lembaga keuangan internasional dapat menyetujui hibah dan memberikan bentuk bantuan lainnya.

Namun Damaskus kekurangan mata uang asing dan rencana sebelumnya untuk melunasi utang menggunakan aset yang dibekukan di luar negeri tidak terwujud, menurut dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pejabat Bank Dunia telah membahas penyediaan pembiayaan untuk membantu membangun kembali jaringan listrik negara itu, yang rusak parah akibat perang selama bertahun-tahun, dan juga untuk mendukung gaji sektor publik, kata dua sumber tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan